Sang Pemimpinku
Oleh: Meli Handayani
Jalanmu tertatih, namun semangatmu tiada henti
Layaknya kapal, mengarungi lautan lepas demi sebuah pelayaran
Bahumu tak kekar, namun kami bisa bersandar
Layaknya karet, semakin banyak keluhan semakin kau lebarkan
Ketegaranmu bak perisai anti peluru
Mereka tak kan mampu menusukmu
Senyummu bak matahari dan bulan
Ada dalam suka dan dukamu
Penghalang kami kau tebas tanpa rintihan kesakitan
Kini tubuhmu ambruk tapi tidak dengan jiwamu
Apakah kau tak letih duhai pemimpinku?
Untukmu, tiap bahu kami tersedia, siaga dan tegar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!