Pendidikan politik adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan warga negara yang aktif dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Namun, dalam salah satu video yang di unggah oleh akun TikTok @dino_wakkjess pada tanggal 02 Oktober 2024 mengungkap fakta mengejutkan yang menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak khususnya dikalangan SMP yang tidak mengetahui kepanjangan dari MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) yang merupakan salah satu Lembaga dasar di Indonesia. Harusnya mereka sudah tahu terkait nama dan kepanjangan dari lembaga-lembaga negara karena itu merupakan pelajaran dasar yang harus di ajarkan dari SD.Â
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan politik di Indonesia masih belum efektif dalam mengajarkan pengetahuan dasar tentang sistem pemerintahan dan lembaga-lembaga negara. Miris sekali generasi saat ini tidak tahu terkait pelajaran dasar seperti itu, belum lagi pembahasan terkait dasar negara seperti undang-undang, Sejarah negara, peristiwa politik, dan hal lainnya yang berkaitan dengan negara. Ketidakpahaman ini tidak hanya mencerminkan kekurangan dalam kurikulum pendidikan, tetapi juga menyoroti kurangnya kesadaran politik di kalangan masyarakat.Â
Dalam era informasi yang begitu cepat dan melimpah, di mana anak muda sangat terpapar oleh berbagai sumber informasi, pentingnya pendidikan politik yang sistematis dan terencana menjadi semakin mendesak. Pendidikan politik yang efektif diharapkan dapat membekali generasi muda saat ini dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang isu-isu politik yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.Â
Dalam pandangan ini, pendidikan politik bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan tugas bersama masyarakat, keluarga, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kesadaran politik yang positif di kalangan anak muda Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut, artikel ini akan menggali terkait pentingnya Pendidikan politik pada anak muda, factor-faktor penyebab kurangnya pemahaman dasar politik pada anak muda dan Solusi yang dapat diberikan agar anak muda dapat meningkatkan kesadaran dalam Pendidikan politik.
Pentingnya pendidikan politik khususnya pada generasi muda
Pendidikan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuuk meningkatkan kemampuan kognitif, karakter dna keterampilan individu yang di atur dalam satuan kurikulum yang teritegrasi untuk mencapai kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan secara nasional. Pendikan politik harusnya menyadarkan generasi muda bahwa Pendidikan politik bukan hanya sekedar pergantian pemimpin, dan perebutan kekuasaan,tetapi soal formulasi kebijakan politik dan evaluasi pencapaian tujuan Pembangunan.Â
- Pendidikan politik dapat membantu generasi muda memahami sistem pemerintahan, lembaga-lembaga negara, dan hak-hak warga negara.
- Mereka dapat memahami bagaimana keputusan politik mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.
- Pendidikan politik dapat mendorong generasi muda untuk menjadi warga negara yang aktif dan terlibat dalam proses demokrasi.
Factor-faktor penyebab kurangnya pemahaman dasar politik pada anak muda
Dari kasus -anak muda yang tidak tahu kepanjangan dari Lembaga negara yang harusnya itu adalah hal basic yang di ketahui anak-anak seumuran mereka  menunjukkan ada factor-faktor yang menyebabkan mereka seperti itu. Padahal di zaman dulu itu merupakan pertanyaan yang bisa di jawab bahkan oleh anak SD, tapi kenapa semakin berkembangnya zaman malah hal kecil seperti itu mereka tidak tahu. Dalam memahami krisis pendidikan politik di kalangan generasi muda, penting untuk mengidentifikasi berbagai faktor penyebab yang berkontribusi terhadap rendahnya pengetahuan dan kesadaran politik mereka.
- Pengaruh Media social,banyak anak muda tidak dilatih untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang mereka terima melalui media sosial, yang membuat mereka rentan terhadap pengaruh negatif.
- Sistem pendidikan yang tidak memprioritaskan pendidikan politik, Sistem pendidikan di Indonesia lebih memprioritaskan mata pelajaran lain, seperti matematika atau bahasa, sehingga pendidikan politik tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Seharusnya, Pendidikan saaat ini lebih mengedepankan akan sikap nasionalisme dan Pendidikan politik agar di masa depan anak-anak muda tidak kebingungan terkait Bagaimana politik, Lembaga, dan sistemnya politik di Indonesia sendiri
- Kurangnya kesadaran akan pentingnya lembaga negara. Banyak anak muda yang tidak memahami pentingnya lembaga negara dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak tertarik untuk mempelajari lebih lanjut.
Solusi meningkatkan kesadaran dalam Pendidikan politik
- Pendidikan Politik yang Interaktif, Menggunakan media ocial sebagai alat edukasi politik untuk memicu diskusi dan memperluas wawasan anak muda tentang isu-isu politik terkini.
- Anak muda dapat membentuk kesadaran politik melalui keterlibatan dalam organisasisosial dan kepemudaan. Partisipasi dalam kegiatan seperti seminar, pelatihan kepemimpinan, dan kampanye  sosial  akan  memperluas  pemahaman  mereka  tentang  isu-isu  politik  danmeningkatkan keterlibatan dalam Masyarakat ( Ratna,2023)
- Terlibat Aktif dalam Organisasi Kemasyarakatan, Bergabung dengan kelompok advokasi atau organisasi mahasiswa dapat memberikan pengalaman praktis dalam memahami dinamika politik serta melibatkan anak muda dalam perubahan positif.
- Menggunakan Teknologi, Menggunakan platform online untuk menyediakan sumber daya pendidikan politik yang mudah diakses dan relevan dengan kehidupan sehari-hari anak muda.
- Mengembangkan Evaluasi dan Monitoring, Mengembangkan indikator yang jelas dan terukur dapat membantu menilai keberhasilan program pendidikan politik dan membuat perubahan yang diperlukan.
      Krisis pendidikan politik di kalangan anak muda Indonesia merupakan masalah serius yang perlu diatasi. Kasus viral di TikTok menunjukkan bahwa banyak anak-anak SMP tidak mengetahui kepanjangan MPR dan DPR, yang mencerminkan rendahnya pengetahuan politik. Upaya untuk meningkatkan pendidikan politik harus dilakukan secara terintegrasi, dengan memanfaatkan kurikulum, media sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hanya dengan cara ini, kita dapat berharap generasi muda akan menjadi warga negara yang aktif dan berpartisipasi dalam proses demokrasi di Indonesia.