Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Jauhkan Diri dari Mubazir Agar Ramadan Berkah

19 Maret 2024   23:43 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:47 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keuangan/Foto oleh Markus Spiske/pexels.com/


"Kalau enggak berhemat, Ramadan belum berakhir, uang sudah habis."

Percakapan dengan seorang teman mengajak pikiran saya bertualang pada Ramadan tahun lalu. Betul, kalau tidak bisa mengatur keuangan, kita akan bingung sebelum Ramadan berakhir. Benar, kan, Teman.

Ramadan itu  menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang musiman, apalagi pedagang yang menjual jajanan menjelang azan magrib. Nah, para ibu-ibu nih suka silaf mata. Apalagi kalau berpergian bersama anak-anak. Mereka mau membeli ini-itu.

Jika dituruti semua keinginan mereka, maka sepulang dari sana terasa banget kalau sisa uang hanya beberapa lembar saja. Yang berarti kita berhasil, berhasil menghabiskan uang dalam sekali belanja. Padahal masih ada yang harus kita lakukan dengan uang itu.

Agar keuangan keluarga terjaga selama puasa, maka kita harus benar-benar melakukan beberapa tindakan. Saya sendiri menerapkan di rumah.
1. Buat Skala Prioritas
Dengan keuangan dengan yang terbatas, kita harus memastikan membeli barang atau makanan yang menjadi prioritas atau utama. Terutama prioritas belanja kebutuhan pokok di awal puasa. Lalu, lanjutkan dengan kebutuhan lain yang harus disegerakan.

Sisakan uang untuk pembayaran listrik, air, gas, dan  uang darurat. Uang darurat ini  membantu keadaan 'genting', ya.

2. Dalam membeli atau membuat sesuatu seperti makanan jangan mubazir. Belanja secukupnya. Bila perlu catat semua kebutuhan yang ingin dibeli dan belilah apa yang diperlukan saja. Sebab, banyak orang yang tidak bisa membeli sesuatu untuk berbuka puasa.

3. Targetkan untuk berbagi meskipun sedikit. Tidak akan menurun keuangan kita dengan berbagi. Bahkan kita akan merasakan keberkahan dalam hal itu. Insya Allah membuat kehidupan kita berkah.

Saya pikir, setiap orang memiliki cara tersendiri agar keuangan keluarga terjaga. Jangan menghambur-hamburkan yang karena tidak semua orang memiliki uang. Bahkan mereka harus dibantu dan Ramadan ini semoga menjadi Ramadan yang berkah.

Marilah bersyukur dengan cara mengolah keuangan selama Ramadan dengan sebaiknya. Jangan juga kikir kepada diri sendiri dan keluarga, ya. Selagi bisa belanja, belanjalah sesuatu yang secukupnya. Beli lauk yang bisa habis saat itu atau sampai sahur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun