Ada lagi nih, yaitu pempek ada-an adalah pempek ini dibentuk bulat seperti bakso dengan tambahan daun bawang dan santan saat membuatnya. Setelah dibentuk, pempek ini langsung digoreng. Dari segi rasa menurut saya sih  lebih gurih daripada pempek lainnya.
Cerita soal pempek, sewaktu kecil dulu pempek yang saya suka adalah pempek keriting. Â Membuat pempek ini tuh agak rumit karena kita akan membutuhkan pirikan (saringan yang terbuat dari kuningan). Adonan pempeknya ini dibuat lebih lembut sehingga akan kita dapati tekstur pempek yang lembut.
Bestinya Pempek, Cuka dong!
Kata orang Plembang, "Kurang mantap kalau makan pempek tanpa cuka. Meskipun pempeknya hanya terbuat dari gandum, kalau cukanya enak, makannya juga mantap!"
Di lain kesempatan, beberapa orang bilang.
"Tanpa cuka, pempeknya sudah enak kok! Coba deh!" Saya yang pernah mencoba pempek.enak, ya memang seperti ini kenyataannya dan semua ini pendapat orang, ya. Bisa jadi satu orang berpendapat seperti itu dan yang lain berbeda. Tidak ada yang salah tentang keduanya. Yang salah adalah ada orang yang belum tahu rasa pempek, cuka atau kolaborasi di antara keduanya lalu bercuap-cuap sekehendak hatinya. Itu namanya OMDO (Omong Doang).
Buat teman-teman yang mau mencicipi pempek dengan cuko yang lezat, kalian bisa datang ke outlet resmi atau bisa ke warung pempek yang sudah terkenal dengan kelezatan dan kehalalannya. Memang sih ada yang suka jual pempek 'abal-abal', tapi rasanya kurang 'ngegigit'. Namun, tak ada salahnya jika teman-teman mau membandingkan keduanya.
Olahan ikan selain pempek ada yang disebut laksan (kuah santan merah), celimpungan (kuah santan kuning), tekwan dan model (kuah bening mirip kuah bakso). Bagi yang tidak suka cuka, pilihan berkuah santan atau kuah bening bisa banget untuk dicoba. Penasaran enggak? Kalau penasaran sama rasanya, dicoba yuk satu per satu. @meliirham
Referensi:
Genis Naila Alfunafisa. 10 Juni 2023. Pempek Palembang: Sejarah hingga Cara Pembuatannya.
https://www.detik.com/sumbagsel/kuliner/d-6764616/pempek-palembang-sejarah-hingga-cara-pembuatannya/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H