Setelah pandemi, sepertinya acara tujuh belasan mulai ramai dibuat. Di tempat saya pun ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh warga. Tahun 2022 dilakukanlah perlombaan. Mulai dari perlombaan rumah yang paling semarak, lomba anak-anak seperti makan kerupuk, makan biskuit, kelereng, tarik tambang, sampau lomba menangkap bebek dengan mata tertutup.
Seru sih ...
Di antara lomba-lomba itu, yang paling seru adalah lomba menangkap bebek dengan mata tertutup. Tontonan yang menjadikan para warga berkumpul di lapangan ini agak unik sebab para peserta lomba betul-betul harus berusaha menangkap bebek. Perlombaan ini baru pertama kali ini saya lihat. Tampaknya seru sekali melihat aksi para peserta.
Namun, beberapa menit melihat lomba itu, ada hal yang diam-diam membuat hati saya bersedih. Pasalnya, bebek yang diuber-uber oleh peserta terlihat stres dengan perlakuan itu. Dia berjalan cepat ke sana kemari. Ingin sekali saya menggendong bebek itu dan membawa lari dari sana. Apalah daya saya hanya bisa bersuara kecil di tengah keriuhan dan semangat para pendukung.
Bukan saya saja yang bersuara karena sedih melihat pola bebek yang tampak ketakutan. Bebek itu pasti merasakan hal yang sama sehingga dia menghindar saat akan di tangkap. Saat menghindar itu, penonton menjerit, bebek malah lebih cepat berlari. Perlombaan berlangsung sekitar 15 menit dengan debu yang bertebaran di mana-mana karena saling adu cepat menangkap bebek.
Perlombaan belum juga berhasil dan suara-suara akan nasib bebek ternyata didengar oleh panitia. Akhirnya, perlombaan itu dihentikan. Bebek tadi ditangkap dan dimasukkan ke kandang. Oh, syukurlah. Saya kira akan ada peserta lain yang ingin melakukannya, ternyata tidak.Â
Saya sendiri termasuk menyukai keseruan yang dilakukan oleh warga sepanjang tidak membuat keributan antara satu warga dengan warga lain. Seperti tangkap bebek tadi yang terlihat memang seru, tetapi kurang berfaidah menurut saya. Nah, sesuai dengan pengalaman saya, ada beberapa hal yang harus kita ingat dalam membuat kegiatan untuk acara 17-an. Apa saja itu?
Tujuan alias Faidah
Perhatikan tujuan diadakan suatu kegiatan. Saya yakin panitia pasti memiliki maksud tersendiri pada kegiatan yang dilakukan menjelang 17-an. Rencana itu pasti sudah dibicarakan antar pengurus. Oleh karena itu, pada penentuan kegiatan ini panitia harus betul-betul tahu untuk apa sih atau apa tujuan diadakan berbagai lomba. Apakah lomba itu hanya sekadar seseruan saja atau membuat kelekatan antar warga bertambah?Â
Media
Pemilihan media lomba atau kegiatan sering menjadi pemicu keributan karena berhubungan dengan pengeluaran warga. Jika hendak melakukan kegiatan, cermati apakah warga memiliki media atau alatnya. Jika tidak, maka carilah kegiatan lain yang bisa diikuti oleh setiap warga tanpa membutuhkan biaya yang banyak. Bila perlu, warga hanya pasang badan.
Buat Hadiah Surprise
Siapa sih yang tidak ingin diberi hadiah. Panitia dengan dana seadanya bisa memberikan hadiah seseruan saja. Tak harus mahal atau mewah, bawang putih sekilo saja sudah cukup kok buat ibu-ibu. Eh, maksudnya itu, hadiah disesuaikan dengan dana yang ada. Jangan memaksakan diri untuk mendapatkan dana tambahan loh, ya.