Di sinilah peran pemerintah untuk menertibkan ke mana sampah akan berakhir atau akan dijadikan apa sampah itu. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pun akan menjadi tonggak akan keberhasilan masalah sampah ini.
Dari Rumah, Kita Berdaya
Tugas kita sebagai bagian yang menghasilkan sampah adalah sedikit sekali. Namun, yang sedikit inilah yang akan membuat perubahan yang lebih baik. Kita bisa kok melakukan hal yang sederhana, tetapi manfaatnya besar. Nah, kita bisa memulainya dengan pengomposan.
Tak perlu banyak bahan untuk membuat kompos. Para ibu rumah tangga seperti kita pun mampu melakukannya meskipun hanya berbekal ilmu yang sangat sedikit tentang pengomposan. Pengomposan yang sederhana ini bisa dilakukan kapan saja loh. Lalu, bagaimana caranya?
Kompos adalah bagian penting dalam dunia tanam-menanam. Dengan kompos, unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dapat diperoleh. Ketika tanaman tumbuh subur, maka kita yang akan merasakan hasilnya.
Pengomposan itu Semudah Kita Menghabiskan Makanan
Pengomposan itu mudah atau terbilang mudah sekali. Sangkin mudahnya, kita tidak perlu memiliki peralatan yang mewah untuk menghasilkan kompos. Saya sering melakukannya terhadap sampah sayuran dan buah di rumah.
Udah deh, mengompos itu mudah. Mulailah dengan memilah sampah. Pisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik, yaitu dedaunan, sayur, buah, ranting, kertas, kulit bawang, dan lain sebagainya inilah yang akan digunakan pada pengomposan.
Saya pribadi selalu melakukan kegiatan ini setelah memasak. Secara sederhana, sampah sayuran akan langsung saya letakkan di pot tanaman atau tanah yang ada di depan dan rumah. Kadang saya biarkan saja di tanah. Kedua cara tersebut bisa dilakukan dalam pengomposan meskipun kompos yang dihasilkan memerlukan waktu yang lama.
Saya terus mencari ilmu tentang pengomposan ini dan ternyata saya temukan cara untuk mempercepat proses penguraian, yaitu dengan menggunakan bakteri pengurai pada saat pengomposan yang didapat dari ecoenzym. Apa sih ecoenzym itu?
Dikutip dari lama Sumbar.litbang.pertanian.go.id, eco-enzyme adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu). Pembuatan ecoenzym ini juga gampang dan memiliki manfaat yang banyak. Ecoenzym ini yang bisa kita mempercepat penguraian pada proses pengomposan.
Bersama Lakukan Zero Waste Yuk!
Kita sangat bisa melakukan kegiatan-kegiatan zero waste dari rumah, seperti membeli dan memanfaatkan belanjaan seperlunya, menghabiskan makan atau makan tanpa bersisa, menggunakan peralatan yang bisa digunakan berulang kali, bercocok tanam, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari kita pun telah melakukan beberapa kegiatan tersebut, bukan? Tahu kan kalau kegiatan-kegiatan tersebut akan memberi dampak pada berkurangnya dampak gas rumah kaca?
Meningkatnya emisi gas rumah kaca ini akan berdampak pada iklim di bumi dan kita pasti akan merasakannya. Oleh karena itu, kita bisa meneruskan kegiatan itu dengan menggelolah sampah. Meskipun sampah terkesan jorok, bila diolah akan menjadi sesuatu yang bernilai. Dunia ini sedang berbenah dalam masalah sampah ini, termasuk Indonesia.