Siapa yang tidak kenal dengan sistem kebut semalam (SKS) menjelang ujian?
Saya pernah melakukannya untuk beberapa waktu. Namun, akhirnya saya tobat sebenar-benar tobat.
Sistem kebut semalam (SKS) ini membuat saya kewalahan dan kapok tidak akan mengulanginya.
Impian memiliki nilai yang bagus baru saya rasakan menjelang kelas 3 SMP. Kenapa sih enggak dari dulu tobatnya? Itu karena saya belum memiliki target-target pencapaian tertentu dalam hal belajar.
Pada saat SD, tidak ada target di dalam diri ini untuk mendapatkan nilai atau peringkat kelas. Namun, saat itu nilai-nilai saya tidak terlalu buruk. Terbukti saya masih mendapatkan peringkat 3 besar di kelas.
Baru setelah SMP, pelajaran terasa sangat sulit. Apalagi saat di kelas 1 SMP untuk mendapatkan peringkat 10 besar itu tidak mudah. Kelas itu termasuk kelas unggulan, yaitu kumpulan siswa dengan NEM SD tertinggi.
Bukannya menjadi termotivasi dengan teman-teman yang pandai, berada di kelas itu membuat saya pesimis untuk mendapatkan nilai yang bagus.
Di saat teman-teman berlomba mendapatkan juara kelas, saya malah asyik bermain bersama teman. Alhasil, sampai kenaikan kelas pun saya harus didepak dari kelas unggulan.
Berteman dengan Orang yang Tepat