Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kolam Kering dan Pohon Perindang

28 September 2022   09:23 Diperbarui: 28 September 2022   09:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua orang ingin hidup di dunia nyaman dan bahagia, tetapi nyatanya manusia itu sendiri yang menjadikan kehidupan ini kacau."


Perubahan iklim yang aku kurasakan begitu kentara akhir-akhir ini. Cuaca udara yang panasnya bikin hati memanas hampir setiap hari hadir meskipun kipas angin di nyalakan. Tanah yang menutupi bagian akar tanamanku mengering meskipun tidak disiram sehari saja.

Hujan yang seharusnya membuat udara menjadi dingin  hanya sesekali kurasakan, tidak seperti dulu. Mencari udara segar tidak mudah. Udara segar bisa saja ditemukan di pagi hari, tetapi itu hanya berlangsung beberapa jam saja. Setelah itu, hawa panas mulai terasa kembali. Hidup terasa tidak menyenangkan.

Dulu kolam ini berisi banyak air dan ikan. Sekarang, kolam ini airnya surut. Dasarnya terlihat jelas. Ikan-ikan yang tadi menjadi sumber protein hewani bergerombol berenang di sini. Yang tersisa kini hanya kubangan lumpur.

Iklim sedang mengalami krisis yang parah. Hutan yang dulu rimbun dijadikan perkebunan sawit oleh sebuah perusahaan. Pohon-pohon besar yang biasanya menjadi perindang dan hutan yang menjadi paru-paru dunia hilang fungsinya. Dalam hitungan tahun, perubahan itu terasa.

Tanah yang dulunya subur untuk ditanami sayur-mayur atau buah-buahan ikut kering dan gersang. Semua ekosistem menjadi terganggu. Warga sering kewalahan saat hewan liar masuk ke pemukiman dan memamah tanaman yang ada. Namun, aku tidak akan menyalahkan hewan-hewan itu, mereka butuh makan dan krisis iklim telah membuat persediaan makanan dan habitat mereka terganggu.

Oleh karena itu, aku hanya bisa berkata kepada semua yang ingin memulihkan iklim di bumi ini. Yuk, sama-sama bergerak menanam 1 pohon perindang di rumah dan itu tidak sulit kok!  Tak perlu membeli bibit unggul di depot terkenal kok. Sampah buah-buahan bisa sekali dijadikan bibit untuk penanggulangan iklim ini.

Aku, kamu, dan kita bisa kok mengatasi perubahan iklim ini. Asal mau bersatu, semuanya mungkin. Yang penting usaha dulu, berdoa, dan hasilnya serahkan semua pada pemilik semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun