Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dompet Digital Versus BRImo

9 Mei 2022   03:18 Diperbarui: 9 Mei 2022   06:10 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Adzhahri Ahmad dari kompas.com

Mudik adalah salah satu hal yang diimpikan para pekerja. Mereka yang mudik rela menyimpan berbulan-bulan uang ke tabungan untuk digunakan saat mudik. Bahkan tambahan seperti THR dari perusahaan akan menambah pundi-pundi tabungan untuk persiapan mudik.

Dengan tabungan itu, mereka berharap bisa berbagi dengan sanak keluarga. Sayangnya,  penarikan dan penggunaan uang dari tabungan menjadi sesuatu yang menakutkan bila menjelang liburan usai. Hal itu disebabkan karena tabungan sudah menipis.

Di tahun 2022 ini, pulang kampung bagiku tidak sesulit tahun lalu. Jika bisa mudik tahun lalu, aku dan seluruh anggota keluarga pasti mengalami mabuk dan mual akibat perjalanan darat sekitar kurang lebih 10 jam, maka alhamdulillah tahun ini hal itu tidak terjadi lagi. Sekarang untuk mudik ke kampung halaman, kami hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari sejam perjalanan motor. 

Mudik tahun ini tentu saja memberi makna yang sangat berarti bagiku karena telah dua tahun lebih aku tidak bisa bertemu dengan sanak saudara. Aku bersyukur semua keinginan untuk berkumpul kembali bersama keluarga besar di kampung halaman akhirnya terwujud. Meskipun untuk mewujudkannya membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit.

Andai saja aku dan keluarga tidak pindah ke sini, mungkin tahun ini kami belum bisa mudik. Namun, Allah swt. telah menakdirkan kami untuk kembali ke sini. Itu suatu nikmat yang tak terkira yang aku rasakan.

Kata orang, tempatku sekarang belum bisa disebut kota meskipun jaraknya sangat dekat dengan kota. Namun, dari fasilitas kesehatan dan pendidikan, di sini sudah lebih baik daripada daerah rantauanku dulu. Tidak sulit menemukan fasilitas kesehatan dan sekolah yang bagus di sini.

Dompet Digital
Cerita tentang daerah rantauanku dulu, bertransaksi seperti menarik dan menyimpan uang tidak semudah seperti sekarang ini. Dulu, jika aku ingin menarik uang atau mengisi dompet digital, maka tempat yang pasti kukunjungi bukan bank yang biasanya mudah ditemukan di kota. Di sana hanya ada agennya, yang bertempat di toko atau layanan ekspedisi.

Tempat yang sering kugunakan untuk mengisi dompet digital adalah agen BRILink dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Di sana, aku sering menarik tunai. Keterbatasan fasilitas di desa tidak bisa disamakan dengan di kota. Namun, itu sudah cukup membantu penduduk di sini. 

Foto oleh Adzhahri Ahmad dari kompas.com
Foto oleh Adzhahri Ahmad dari kompas.com

Agen yang terpercaya adalah BRILink, yang letaknya tidak jauh dari rumahku. Alhamdulillah di sana sudah ada beberapa BRILink yang bisa digunakan warga. Jadi, mereka tidak harus bersusah payah ke kota untuk menarik atau mengirim uang. Semua bisa dilakukan dengan menggesek kartu ATM di EDC BRILink.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun