Aku pikir, sepertinya, itu bisa dijadikan kado yang akan kuberikan saat berjumpa keluarga di sana. Aku yakin Emak tidak akan meminta kado dariku meskipun di hari lahir. Namun, keinginanku untuk membuat Emak menyadari bahwa kami menyayangi Emak itu harus diwujudkan.
Aku yakin bahwa bentuk perhatian dan kasih sayang dari kami adalah kado yang tak ternilai harganya. Bahkan nilainya lebih dari segalanya. Yang terpenting bagi Emak adalah bukan pemberian fisik. Materi akan habis, tetapi perhatian, kasih sayang, keterbukaan, dan doa yang tulus lebih disukai Emak dari emas atau uang.
Maaf, Mak. Saat ini hanya doa dari kejauhan yang bisa aku berikan untuk Emak. Semoga Emak dan seluruh keluarga kita dilindungi Allah swt. sehingga kita bisa berkumpul kembali dalam waktu dekat ini.
Terima kasih Emak telah menjadi ibu yang baik untukku dan saudara-saudaraku. Terima kasih Emak sudah sangat sabar dalam mendidik kami. Melalui tangan Emak, aku diajarkan kemandirian, keterampilan pada diri sendiri. Aku sayang Emak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H