Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bahagia Ibu, Membahagiakan Ibu

10 September 2021   14:31 Diperbarui: 10 September 2021   14:37 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BahagiaBahagia ibu itu ada pada hatinya. Bahagia ibu ada pada senyumnya. 

Bahagia ibu itu ada pada tangis harunya.
Bahagia ibu itu ...
Bahagia dunia

Bahagia ibu itu sederhana. Sesederhana senyuman yang terkembang di kedua sudut bibirnya.
Bahagia ibu saat melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Bahagia ibu itu bila bisa memasak makanan.
Lalu, masakan itu dihabiskan dengan lahap

Bahagia ibu itu saat bermain bersama anak
Tertawa bersama sambil menikmati setiap tingkah lakunya.
Lalu, merenung sejenak betapa beruntungnya dia bisa bersama mereka.
Bahagia ibu itu saat tahu keinginan anak dan bisa mewujudkannya dengan penuh perjuangan.

Bahagia ibu itu saat bisa tergelak dalam cerita ringan
Lalu, saling berdiskusi setelahnya
Bahagia ibu saat mendelik tidak bisa menjawab pertanyaan anak, lalu segera berujar," Ibu tahu jawabannya!"

Ibu bahagia saat kata maaf, tarima kasih, tolong secara langsung terucap oleh anak tanpa dikomandoi terlebih dahulu. Ibu bahagia saat mereka bisa beribadah dengan benar dan bergiat untuk melakukan kebaikan tanpa diminta.

Bahagia ibu saat merasa sakit, dirinya diperhatikan, dipeluk, disayang, ditanya kabar.
Bahagia ibu bukan berupa pemberian materi 'kosong'.
Pemberian sesuap bubur nasi pun akan membuat matanya berbinar.

Namun, tidak semua ibu bahagia dan tahu dirinya bahagia.
Bahkan banyak Ibu yang tidak tahu kalau dirinya butuh bahagia.
Dia sibuk membahagiakan orang di sekitar.
Namun, lalai pada kebutuhan psikologisnya.

Semoga kita menjadi ibu yang bahagia dan membahagiakan ibu kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun