PEMBUATAN HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI GAMPONG MEURANDEH KOTA LANGSA
Â
Â
Oleh
Meliana Irana Dewi
Mahasiswa IAIN Langsa
Awal tahun 2020 menjadi masa yang sulit bagi masyarakat Indonesia karena kemunculan Virus Corona atau yang dikenal dengan sebutan Covid-19. Â Penting bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan karena dapat menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia. Namun hal ini tidak berlaku pada masyarakat luas, kenyataan di lapangan sendiri masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Seperti pemakaian masker yang tidak benar, masih berkerumun ketika di tempat umum. Oleh karena itu di perlukan adanya penegasan terhadap protokol kesehatan bagi masyarakat dan edukasi mengenai berbagai kebijakan pemerintah maupun permasalahan Covid-19.
Penegasan terhadap protokol kesehatan ini sudah dilakukan sejak adanya penetapan aturan PSBB seperti cek poin, penetapan ganjil genap, dan sistem tilang bagi yang tidak membawa masker ketika bepergian. Namun tidak berlangsung lama, karena setelah adanya penetapan New Normal penegasan terhadap protokol kesehatan ini tidak dilakukan kembali. Mengingat sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah, sistem penilangan bagi yang tidak membawa atau  memakai masker  dengan tidak benar ketika bepergian diterapkan kembali, namun hanya di beberapa daerah saja seperti Jakarta. Pemerintah sendiri juga memberi wacana akan menerapkan sistem ganjil genap kembali, namun sampai sekarang belum ada keputusan yang pasti  dari pemerintah. Edukasi tentang Covid-19 dan mengenai berbagai kebijakan pemerintah mengenai Covid-19 sendiri penting untuk disampaikan  kepada masyarakat  Indonesia  agar  tidak terjadi kebingungan bagi masyarakat, edukasi  ini  dapat  dilakukan  melalui unit terkecil, seperti pada masing-masing daerah di Indonesia agar semua kalangan masyarakat dapat mengetahi dengan jelas  berdasarkan sumber  yang benar. Seperti melakukan pemasangan pamflet infografis, mengadakan sosialisasi, dan sebagainya.
Berdasarkan masalah di atas, penulis memilih untuk melakukan kegiatan mengajarakn pembuatan hand sanitizer secara mandiri bertujuan agar dapat mengedukasi masyarakat untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah. Pembuatan Hand sanitizernya sendiri terbuat dari alcohol dan aloe vera gel, karena kedua bahan ini mudah didapatkan di pasaran, dan cukup efektif digunakan untuk membunuh kuman atau virus karena mengandung alkohol.
Hand sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Pemakaian hand sanitizer berbasis  alkohol lebih  disukai daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat pelayanan kesehatan.
Pembuatan Hand sanitizer pada  kegiatan ini  terbuat  dari alkohol  70%  dan aloe vera gel. Alkohol merupakan antiseptik yang kuat, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kulit kering. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang memiliki daging daun yang dapat digunakan sebagai gel (bahan dasar suatu sediaan). Jenis alkohol yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer yaitu etanol (C2H5OH), biasanya terkandung di dalam minuman beralkohol legal. Selain alkohol jenis etanol, jenis lain yang biasanya terkandung dalam antiseptik khususnya hand sanitizer adalah isopropil alkohol dengan kadar di atas 60 persen. Dijelaskan oleh peniliti kimia dari Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) bahwa penggunaan alkohol dengan konsentrasi di atas 70 persen  tidak disarankan  karena alkohol dengan konsentrasi tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol dapat menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga dalam pembuatannya dicampurkan dengan aloe vera gel yang dapat membantu menjaga kulit agar tetap lembab dan lembut.