Mohon tunggu...
Melen BeneneLoh
Melen BeneneLoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi jurusan Tadris Bahasa Inggris di IAIN Kediri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan Belajar, Sarana Belajar Bahasa Inggris Dasar Guna Membekali Anak Selama School From Home

21 Agustus 2021   21:01 Diperbarui: 21 Agustus 2021   21:02 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BIMBINGAN BELAJAR SEBAGAI SARANA BELAJAR BAHASA INGGRIS DASAR GUNA MEMBEKALI ANAK SELAMA SCHOOL FROM HOME PADA MASA PANDEMI COVID-19

Melen Benene Loh Anggraini
Institut Agama Islam Negeri Kediri, Indonesia
melenbenene@gmail.com

Abstrak
Artikel ini mengkaji tentang Bimbingan Belajar sebagai salah satu alat untuk membekali anak-anak dalam Belajar Bahasa Inggris Dasar selama School From Home pada masa pandemi covid-19. Penulis menggunakan metode PAR dalam pelaksaannya. Pengkajian ini dilatar belakangi oleh tidak adanya pelajaran Bahasa Inggris di SDN yang ada di desa Kawedusan dan ditiadakannya bimbingan tambahan mengenai Bahasa Inggris, sehingga anak-anak sedikit mengetahui atau bahkan tidak mengetahui sama sekali tetang pelajaran Bahasa Inggris. Sedangkan, ketika mereka masuk dalam jenjang Sekolah Menengah Pertama, mereka akan disuguhkan dengan pembelajran Bahasa Inggris. Setidaknya, mereka mampu menguasai Bahasa Inggris Dasar sebelum ada pada jenjang tersebut. Tetapi kendalanya adalah tidak semua orang tua mereka mengerti akan pembelajaran Bahasa Inggris, sehingga tidak dapat memperkenalan atau membekali anak-anak mereka ilmu pengetahuan bahasa tersebut. Oleh karena itu, bimbingan belajar hadir sebagai alternatif jawaban dari permasalahan tersebut, yang mana konsep dari bimbingan belajar ini berusaha membekali juga mendampingi anak-anak agar dapat menguasai Bahasa Inggris Dasar selama School From Home.

Kata Kunci: Bimbingan Belajar, Bahasa Inggris Dasar, School From Home.

Pendahuluan
Saat ini dunia sedang mengalami wabah yang terjadi sejak 2019 lalu. Wabah tersebut pertamakali ditemukan di Cina. Wabah ini bernama Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Tanda dan gelaja umum infeksi covid-19 adalah gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Penyakit jenis ini adalah baru dan belum pernah diidentifkasi oleh manusia sebelumnya. Penyebaran covid-19 ini awalnnya hanya berpengaruh pada bidang ekonomi saja, namun seiring berjalannya waktu segala sektor kehidupan pun diserang. Tentu saja pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya wabah yang sedang menyerang negaranya. Mereka melakukan tindakan yaitu mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) Nomor 50/2020 tentang Perubahan Kedua atas Surat Edaran Menteri PAN & RB Nomor 19/2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah. Yang kemudian tercetuslah istilah Work from Home (WFH) dan dalam istilah disebut School from Home (SFH).  Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.
Seperti yang sudah tertera pada surat edaran tersebut, yang mengharuskan bekerja dari rumah ataupun sekolah dari rumah, membuat orang-orang terkejut dengan sistem kerjanya. Mereka diharuskan memiliki fasilitas yang mendukung seperti laptop, computer, gawai, dan juga sambungan internet yang baik. Tetapi tidak semua mampu dan juga memiliki fasilitas tersebut terutama para pelajar. Para pelajar juga harus belajar dari rumah, atau biasa disebut dengan pembelajaran daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan pembelajaran yang menggunakan koneksi internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.  Hal ini sangat berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan dilingkungan sekolah. Pendampingan dilakukan secara langsung oleh guru dan bersifat tatap muka.
Hal tersebut menimbulkan anak-anak sulit dalam memahami pembelajaran, kemudian selain daripada itu pada Desa Kawedusan dimana saya melaksanakan pengabdian tidak terdapat pelajaran dan juga pembelajaran Bahasa Inggris pada SDN mereka. Padahal anak-anak membutuhkan bekal dasar dalam mata pelajaran bahasa inggris untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya yaitu pada Sekolah Menengah Pertama. Pada jenjang tersebut terdapat pelajaran baha inggris yang mana bila anak-anak tidak memiliki dasar sama sekali hal tersebut akan menyulitkan mereka. Dalam pandemic ini sekolah juga meniadakan bimbingan Bahasa Inggris yan biasa dilakukan dilur jam pelajaran sekolah. Hal tersebut membuat anak-anak sedikit mengetahui atau bahkan tidak mengetahui sama sekali tentag pelajaran Bahasa Inggris. sedangkan tidak semua orang tua mampu dan memiliki keterampilan bahasa untuk membekali anak-anak mereka.
Hal inilah yang melatarbelakangi di adakan "Bimbingan Belajar Sebagai Sarana Belajar Bahasa Inggris Dasar Guna Membekali Anak Selama School From Home Pada Masa Pandemi Covid-19". Kegiatan tersebut diyakini dapat menjadi bekal untuk anak-anak dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris Dasar. Sehingga ketika masa Kuliah Kerja Nyata selesai dilaksanakan, mereka masih memiliki ketrampilan dalam Bahasa Inggris.
Kemudian, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengalaman bagi penulis dalam menbaur pada kehidupan masyarakat dan menyalurkan ilmu yang mereka dapat. Selain itu juga dapat mengasah kemampuan mereka dalam bidang masing-masing.
Lalu, manfaat dari pengabdian ini adalah diharapkan masyarakat dapat terbantu dengan adanya Kuliah Kerja Nyata ini. Penulis juga lebih mandiri juga dapat berfikir secara cepat dan kritis dalam menghadap masalah yang ada pada sekitar mereka.

Landasan Teori
A.Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar adalah "bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program study yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan-tuntunan belajar di suatu institusi pendidikan". Berdasarkan uraian di atas dapat diperjelas bahwa bimbingan belajar adalah suatu bantuan yang diberikan pada siswa untuk mengatasi masalah-masalah dalam belajar sehingga mendapat hasil yang baik.
Jadi ketika siswa atau anak-anak memiliki kesulitan dalam pembelajaran disekolah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau meminimalisir adalah dengan melalui Bimbingan Belajar. Bimbingan belajar dapat dilaksanakan secara individu yang berarti privat atau dilakukan secara berkelompok. Bimbingan belajar juga akan membuat mudah anak karena cakupan yang lebih kecil dimana anak mendapatkan perhatian yang cukup. Selain itu bimbingan belajar dapat juga membekali anak atau memperkenalkan hal baru pada anak seperti bidang bahasa.

B.Bahasa Inggris Dasar
Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang sekolah dasar merupakan salah satu upaya membangun fondasi dasar manusia Indonesia yang berkualitas, siap bersaing dalam pergaulan global. Penghapusan pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar menjadi muatan lokal tentu tidak menghapus pentingnya pelajaran tersebut. Meskipun mengalami penurunan level menjadi mata pelajaran tambahan, sejatinya mata pelajaran bahasa inggris memiliki peran strategis dalam mempersiapkan siswa sejak dini dalam pergaulan global.
Sedangkan Bahasa Inggris Dasar sendiri adalah dasar dari bahasa inggris yang menjadi fondasi sebelum mempelajari bahasa inggris lebih lanjut. Ini adalah bekal dalam mempelajari sebuah basaha. Untuk hal yang paling dasar dalam bahasa adalah kosa kata dan tata bahasanya. Untuk anak-anak akan diajarkan hal sederhana terlebih dahulu seperti kosakata yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

C.School From Home atau Pembelajaran Daring
Status kedaruratan kesehatan dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah ditetapkan pemerintah. Dengan keluarnya aturan tersebut, diminta kepada seluruh kepala daerah tidak membuat kebijakan sendiri yang tidak terkoordinir. Pembatasan sosial ini merupakan salah satu upaya untuk menghadapi wabah covid 19 dalam memutus mata rantai penyebarannya. Hal tersebut mengakibatkan untuk sementara waktu pembelajaran tidak dapat dilakukan di rumah. Oleh karena itu, pembelajaran harus dilakukan di rumah masing-masing (study from home). Salah satu hal yang harus dilakukan adalah pembelajaran daring supaya kegiatan belajar tetap berjalan. Penggunaan virtual learning dalam proses pembelajaran jarak jauh diyakini memberikan lebih kemudahan belajar, dapat berkomunikasi secara langsung sehingga materi mudah untuk diterima. Namun untuk melakukan pembelajaran daring diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, misalnya jaringan internet, smartphone, laptop maupun komputer. Hal penting yang berpengaruh adalah pengertian orang tua, dukungan, serta bantuan.
Menilik dari KBBI, kata daring merupakan akronim dari kata dalam jaringan, terhubung melalui jaringan internet, dan sebagainya. Dengan kata lain, metode bimbingan belajar secara daring adalah metode bimbingan belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Management Systems (LMS). Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, Google Meet, dll.

D.Pandemi Covid-19
Akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember dunia dihebohkan dengan berita munculnya wabah pneumonia yang tidak diketahui sebab pastinya. Wabah ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan Provinsi Hubei China. Kebanyakan pasien pneumonia ini berawal dari pedagang di pasar Huanan yang menjual hewan hidup yang terletak di kota Wuhan. Pada 7 Januari 2020 para peneliti berhasil mengidentifikasi penyebab pneumonia ini yakni jenis novel coronavirus. Secara resmi, WHO menamakan penyakit ini Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan nama virus tersebut adalah SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2.
Wabah ini menjadi pandemic bagi seluruh umat manusia diseluruh dunia. Hal ini dikarenakan penyebaran yang sangat cepat dan tak terlihat. Sehingga membuat penyebaran menjadi signifikan. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi banyak sector. Yang utama terlihat adalah bidang ekonomi dan pendidikan. Sehingga diharuskan banyaknya pembatasan dan juga peraturan.

Paparan Data
Dalam pelaksanaannya penulis menggunakan PAR (Participatory Action Research) sebagai metode. PAR sendiri adalah kegiatan riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara masyarakat warga dalam suatu komunitas atau lingkup social yang lebih luas untuk mendorong terjadnya aksi-aksi transformative atau perubahan kondisi hidup yang lebih baik. Lalu, PAR dilakanakan dengan mengacu metodologi riset tertentu, harus bertujuan untuk mendorong aksi perubahan dan harus melibatkan sebanyak mungkin masyarakat, warga, atau anggota komunitas sebagai pelaksana PAR. Seperti yang sudah tertera pada pengertian dari dari PAR itu sendiri bahwa riset ini mengharuskan adanya partisipasi dari warga sebanyak-banyaknya, tetapi mengigat kondisi pelaksanaan pengabdian yang berada dalam masa PPKM dan juga kami dibatasi oleh kepala desa Kawedusan sendiri untuk tidak melaksanakan kegiatan dengan menghadirkan banyak orang yang kemudian akan mengahsilkan kerumunan, jadi kami memiliki temuan beberapa masalah. Masalah -masalah ini timbul karena kami yang akan membuat sebuah bimbingan belajar guna membekali anak dalam bidang bahasa inggris harus berpikir ulang agar tidak menimbulkan kerumunan tetapi juga dapat menyalurkan serta mendampingi anak-anak dalam bimbingan belajar. Pembekalan atau bimbingan belajar ini berjalan juga atas dasar dari kemauan orang tua dari anak-anak yang beradadi dusun Dawuhan desa Kawedusan tersebut lantaran anak-anak mereka tidak mendapat pembelajaran bahasa inggris dari sekolah dasar mereka. Padahal ketika mereka mengenyam pendidikan di jenjang yang selanjutnya mereka akan dihadapkan dengan bahasa inggris. Orang tua pun tidak semua paham dengan bahasa inggris sehingga meminta untuk membuat pembekalan untuk anak-anak mereka, gna membekali mereka keterampilan dalam bidang bahaa inggris walaupun berada ditingkat dasar.
Paparan data ini akan berisi tentang tahapan-tahapan berjalanya metode PAR dalam pemberlakuan bimbingan belajar sebagai sarana belajar bahasa inggris dasar guna membekali anak selama school from home pada masa pandemi covid-19 dan juga solusi atas timbulnya masalah. Tahapan yang pertama adalah penulis mencari tahu apa yang sedang dibutuhkan atau sesuatu yang perlu dikembangkan juga diperbaaiki terutama dalam bidang pendidikan. Ternyata banyak orang tua dari anak-anak sekitar meminta agar di adakan sebuah bimbingan belajar guna mendampingi anak selama School From Home. Kemudian, penulis juga mencari tahu apakah yang menyebabkan orang tua dari anak-anak tersebut memint diadakan bimbingan belajar dan apakah kendala yang harus diperbaiki. Ternyata mereka kurang memahami pelajaran anak-anak mereka dan juga mereka gagap teknologi yang membuat pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. Lalu, yang utama mereka mengeluhkan pembelajaran bahasa inggris yang ditiadakan di sekolah dasar yang ada di desa Kawedusan. Kemudian, dari keluhan-keluhan yang ada penulis membuat bimbingan belajar selama melaksanakan pengabdian guna membekali anak-anak tersebut terutama dalam bidang bahasa inggris,agar supaya setelah masa KKN selesai anak-anak sudah dapat mengembangkan keterampilan bahasa inggris dasar mereka.
Selanjutnya, setelah penulis tahu permasalahan yang ada yang dilakukan selanjutnya adalah menjalankan bimbingan belajar tersebut. Penulis melakukan pembekalan disalah satu rumah warga dan menjadwal agar anak-anak datang bergantian sesuai jadwal. Hal ini dilakukan guna pembekalan dapat berjalan dengan baik, dapat menjalankan metode PAR dengan benar, dan juga tidak menimbulkan kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun