Mohon tunggu...
Melek Politik
Melek Politik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kaum Milenial Melek Politik

Melek Politik merupakan platform kaum milenial untuk mengetahui lebih dalam mengenai politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalah Debat Kedua, Eri Cahyadi-Armuji Gunakan Istilah "ICOR" Justru Blunder

23 November 2020   22:38 Diperbarui: 24 November 2020   14:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KPU Kota Surabaya pada Rabu malam (18/11) kembali mengadakan debat publik kedua pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota. Kegiatan tersebut berlangsung di Dyandra Convention Centre di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. 

Dalam pagelaran tersebut, KPU sebagai penyelenggara tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti yang dilakukan di debat pertama yang lalu.

Dalam debat publik kedua, KPU Kota Surabaya mengangkat tema "Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya". Tema ini menjadi isu yang sangat seksi, yang mana masalah pelayanan publik dan kesejahteraan menjadi problem besar yang dialami masyarakat Surabaya.

Sepanjang berjalannya debat kemarin, masing-masing pasangan calon saling memaparkan program unggulan serta data lapangan. Di kubu paslon 01 tetap menggunakan keberhasilan pemimpin terdahulu sebagai senjata, sedangkan di kubu 02 memaparkan fakta lapangan serta menyampaikan solusi dan program yang akan dilaksanakan ketika terpilih.

Namun, ada hal yang menarik dari debat yang berlangsung semalam. Dalam sesi keempat debat, ada momen dimana pasangan calon Eri Cahyadi - Armuji menggunakan istilah asing "ICOR" dalam pertanyaan yang disampaikan kepada kubu lawan. Sontak penyampaian istilah ini banyak dinilai oleh pengamat meniru strategi debat Jokowi pada Pilpres tahun 2019 lalu. Pada debat pilpres tahun lalu, Jokowi menyebutkan istilah "Unicorn" untuk berusaha menjatuhkan Prabowo. Dan strategi ini pun di nilai banyak berhasil mempengaruhi persepsi publik.

Menariknya, strategi yang dijalankan tidak begitu mulus di debat kedua ini. Justru pasangan Machfud Arifin - Mujiaman cukup siap dalam menerima serangan dan provokasi dari Eri Cahyadi - Armuji. Bahkan, dalam akhir sesi ke empat debat, Mujiaman memberikan balasan keras kepada paslon nomor urut 01. Beliau menyampaikan bahwa penyampaian istilah asing itu tidak berdampak kepada dirinya, dan justru meminta anak muda untuk menerjemahkan dan mendefinisikan istilah itu.

Pengamat menilai, strategi ini tidak cukup ampuh bagi Eri Cahyadi - Armuji untuk menjatuhkan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman. Bahkan, mereka mengatakan bahwa penggunaan istilah asing dalam debat tidak begitu berpengaruh kepada penilaian masyarakat terhadap kompetensi dan kapabilitas calon. Masyarakat di Surabaya lebih ingin calon memaparkan program dan solusi yang nyata dan bisa merubah nasib mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun