Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Rematik Itu Penyakit Asam Urat?

1 Januari 2016   14:03 Diperbarui: 1 Januari 2016   15:25 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambaran radiologis Artritis Reumatologi (Sumber: X-ray dari koleksi pribadi, image dari Australian Institute of Health and Welfare)"][/caption]

“Dok, kok seluruh badan saya pegal-pegal, sepertinya rematik nih. Tolong dicek asam urat dong, siapa tahu tinggi.”

Kepada sesama rekan sejawat, sering menerima pernyataan seperti itu? Bijaknya sebenarnya kita menjelaskan ada kesalahan persepsi dari pernyataan tersebut. Tapi jika kejadian tersebut di poli, dihadapkan dengan antrian pasien yang panjang, untuk menghindari perdebatan yang panjang akhirnya sejawat memilih meng-iya-kan dan memeriksakan sesuai permintaan pasien.

Ada 2 kesalahan persepsi yang harus digarisbawahi pada pernyataan di atas. Kesalahan pertama, badan pegal-pegal itu bukan selalu rematik. Rematik dalam bahasa medis yaitu Artritis Reumatoid mempunyai gejala utama nyeri sendi diberbagai tempat dan simetris. Kesalahan kedua, untuk membuktikan seseorang menderita rematik bukan dengan memeriksakan asam urat. Penyakit asam urat dalam bahasa medis disebut Artritis Gout mempunyai gejala utama di salah satu persendian saja dan paling sering mengenai dari jari kaki.

Dalam pengertian masyarakat, rematik itu adalah nyeri sendi dan pegal-pegal di seluruh badan. Kadang nyeri dan pegal tersebut tidak bisa dilokalisir tempatnya. Intinya, semua badan terasa sakit. Penulis memberikan gambaran lebih khusus, rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat peradangan dan pembengkakan daerah sendiri dan otot yang ada disekitarnya. Sangat banyak jenis rematik, yang paling umum terjadi dan sering didiagnosa di rumah sakit adalah: artritis reumatoid, osteoarthritis (OA), lupus, artritis gout/pirai, ankilosing spondylitis dan sindrom sjorgen. Membicarakan penyakit-penyakit tersebut, seperti membicara suatu gejala yang hampir mirip tetapi berbeda mekanisme terjadinya penyakit tersebut.

Kembali kepada contoh pernyataan di atas, artritis rheumatoid adalah peradangan akut/kronik pada sendi terutama sendiri kecil dan simetris akibat mekanisme autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri). Lebih sering menyerang wanita muda dengan pengobatannya adalah menekan sistem imun di dalam tubuh. Untuk mendiagnosa penyakit ini, diperlukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang khas, tidak ada hubungannya dengan pemeriksaan asam urat.

Sedangkan penyakit peradangan asam urat (artritis gout/pirai) adalah peradangan yang terjadi karena penumpukkan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout juga suatu istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat (hiperurisemia). Jadi seseorang yang memiliki kadar asam urat tinggi tidak serta merta terjadi peradangan. Artinya orang yang memiliki asam urat tinggi belum tentu dia merasakan sakit, sakit itu sendiri terjadi jika asam urat di darah menumpuk di sendi dan terjadi peradangan. Gout ini dominan pada pria dewasa dengan gejala klinis nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sendi, biasanya pada ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal pertama) atau jari kaki (sendi tarsal) dan serangannya pada satu sisi (asimetris).

Satu gejala ternyata berbeda diagnosa. Pesan kepada masyarakat (baca: pasien), berkonsultasi kepada dokter merupakan hal yang bijak ketika merasa terjadi perubahan/keanehan pada diri. Banyak kasus mengobati diri sendiri yang justru berbahaya. Salah satunya adalah hasil endoskopi lambung dari Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD KGEH yang menyatakan bahwa terjadi tukak pada pasien yang mengosumsi obat rematik seribu perak/bungkus/sekali makan.

[caption caption="Gambaran tukak lambung (gastroskopi) (Sumber: koleksi pribadi Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD KGEH)"]


[/caption]

Banyak diagnosa yang mungkin disimpulkan jika keluhannya hanya berupa badan yang pegal-pegal. Tidak semua keluhan karena penyakit organik, sering juga yang terjadi karena adanya problem psikosomatik. Kepada rekan sejawat, marilah lebih bijak dalam memanajemen pasien dan sedikit memberikan waktu untuk edukasi pasien. Pasien yang terdidik akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kepada kita semua, jadilah pribadi yang cerdas dan kritis.

 

Purworejo, 1 Januari 2016

Salam Sehat,

 

dr. Meldy Muzada Elfa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun