Mohon tunggu...
MeldiAnsyah
MeldiAnsyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang Angkatan 2020/2021

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyoroti Korupsi dalam Pementasan "Gosip Warung Kopi:Segalanya Butuh Uang!

9 Juli 2023   01:06 Diperbarui: 9 Juli 2023   01:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain upaya pencegahan dan pendidikan, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas dalam pengelolaan dana publik. Masyarakat perlu memiliki akses yang mudah untuk mengawasi penggunaan dana tersebut dan melaporkan indikasi korupsi kepada lembaga penegak hukum yang independen. Lembaga penegak hukum juga perlu diberdayakan dengan sumber daya yang cukup untuk menyelidiki dan menindak tegas para pelaku korupsi tanpa pandang bulu.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil juga penting dalam memerangi korupsi. Dengan menjalin kemitraan yang kuat, dapat dilakukan pengawasan bersama terhadap penggunaan dana publik, implementasi tindakan anti-korupsi, dan pendampingan bagi pelapor korupsi. Keberhasilan dalam memerangi korupsi membutuhkan kerja sama dari semua pihak yang berkomitmen untuk membangun tata pemerintahan yang bersih dan transparan.

Dalam konteks pertunjukan teater "Gosip Warung Kopi: Segalanya Butuh Uang!", ucapan Mamet menggambarkan betapa pentingnya mewaspadai dan melawan praktik korupsi yang dapat merusak kehidupan masyarakat. Pertunjukan ini merupakan panggilan untuk berintrospeksi, merangkul kesadaran, dan mengambil tindakan nyata untuk memerangi korupsi.

Dalam kesimpulannya, ucapan Mamet dalam pertunjukan teater "Gosip Warung Kopi: Segalanya Butuh Uang!" adalah cerminan keadaan sosial yang menggambarkan dampak negatif korupsi terhadap potensi alam dan kesejahteraan masyarakat. Artikel ini mengajak kita semua untuk memperkuat perlawanan terhadap korupsi dengan langkah-langkah pencegahan, pendidikan, transparansi, dan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Dengan bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang bersih, adil, dan bermartabat.

Para pemeran :
- Muhammad Andriansyah sebagai zuki
- Meldiansyah sebagai Mamet
- Ainul yakin sebagai Jupri
- Peron sebagai ling-ling
- Erica cikita Nabila sebagai mpo nani
- Ikhwan Fauzi sebagai Pak RT
- Rohim koebanu sebagai Bapak Ling-ling
- Ardiansyah tubagus sebagai Jaka
- Elsa sebagai figuran wanita 1
- Enjel sebagai figuran wanita 2

Tim produksi :
- Pimpinan produksi : Siti Rohimah
- Sutradara : Muhammad Andriansyah
- Assisten Sutradara : Dilla jukhru pianisa
- Properti dan Artistik : Ibnu Tsabit, Rani Puspita sari
- Tata Rias dan Busana : Ria Fauziah, Putri Winda Wahyudi, Neneng Nurhasanah
- Tata Lampu : Linda dan Nabila
- Tata Musik : Nova Ajis mustaqim, Cita Dwi yuniasih, Riyatun aflika
- Publikasi : Layli Angraini
- Dokumentasi : Arindah
- Konsumsi : Siti Nuraini
- Pengisi Acara : Anisya Febriyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun