Jejak Kearifan Lokal di Museum Bale Indung Rahayu

Purwakarta-Museum Bale Indung Rahayu yang terletak di sudut asri Purwakarta, Jawa Barat, menjadi destinasi unggulan bagi para pecinta budaya Sunda. Berdiri sejak tahun 2017 atas prakarsa Bupati Dedi Mulyadi, museum yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta Kota ini menawarkan wisata budaya dan edukasi yang menggambarkan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda. (Senin, 02 Desember 2024)

Mengusung nama “Bale Indung Rahayu” yang berarti “Tempat Kemuliaan Ibu,” museum ini menonjolkan peran penting seorang ibu dalam kehidupan manusia. Filosofi tersebut tercermin dalam berbagai karya seni, seperti relief, lukisan, dan pahatan, yang menggambarkan perjalanan hidup manusia mulai dari sebelum lahir hingga kembali kepada Sang Pencipta.  

Foto Pengunjung Bale Indung Rahayu (Sumber : Penulis)

Tidak hanya menjadi tempat wisata budaya, museum ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi anak-anak. Salah satu pemandu, Ratu, menjelaskan bahwa museum ini memperkenalkan permainan tradisional yang sudah jarang dikenal oleh generasi muda, seperti congkak,sondlah, dan ada pula beberapa jenis permainan lainnya.

“Bale ini didirikan agar anak-anak mengenal kembali permainan warisan nenek moyang kita, yang mungkin belum pernah mereka mainkan atau ketahui,” ujar Ratu.

Hal serupa disampaikan oleh Ghaisani (18 tahun), seorang pengunjung yang mengapresiasi adanya permainan tradisional yang ditampilkan dalam relief. Menurutnya, museum ini memberikan pengalaman unik yang menambah pengetahuan, terutama bagi anak-anak masa kini yang jarang bersentuhan langsung dengan budaya tradisional. 

“Museum ini banyak sekali pengetahuan bagi anak-anak tentang budaya Sunda, seperti permainan dalam tradisi Sunda agar mereka dapat mengetahui tradisi-tradisi yang tidak bersentuhan di zaman ini,” ujar Ghaisani (18 tahun) pengunjung Bale Indung Rahayu.

Foto Nilai-nilai Kehidupan (Sumber : Penulis)

Museum Bale Indung Rahayu tidak hanya menawarkan perjalanan edukasi budaya Sunda, tetapi juga menjadi pengingat akan kearifan lokal yang kaya dan berharga serta telah menjadi daya tarik wisata edukasi bagi masyarakat Purwakarta dan sekitarnya.