Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan anak selanjutnya. Anak usia dini berada pada fase emas atau golden age, karena pada masa ini anak mengalami berbagai perkembangan dengan kecepatan perkembangan yang luar biasa dibandingkan usia selanjutnya. Pada masa inilah kesempatan yang sangat efektif untuk membangun dan menggali seluruh aspek perkembangan anak. Menurut (Ulfa, 2015) mengemukakan bahwa anak usia dini merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak dimasa depannya atau periode yang sangat kritis yang menen tukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang harus diberikan bagi anak usia dini 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian berbagai ransangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya, menurut (Susanto, 2021). PAUD adalah pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan segala aspek perkembangan anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan memiliki dasar yang berguna untuk hidupnya. Pada usia taman kanak-kanak salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan yaitu sikap kedisiplinan khususnya kepada pembiasaan disiplin. Sesuai dengan pendapat (Feblyna & Wirman, 2020) Menyatakan bahwa disiplin yang dimiliki oleh anak-anak tersebut akan membantunya dalam bertingkah laku sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah, sehingga anak-anak akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya.
Disiplin Merupakan suatu cara untuk membantu anak agar dapat mengembangkan sikap pengendalian diri terhadap dirinya. Dengan sikap disiplin anak dapat memperoleh suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah. Disiplin juga mendorong, membimbing, dan membantu anak agar memperoleh perasaan puas karena kesetiaan dan kepatuhan dan mengajarkan kepada anak bagaimana berpikir secara teratur (Erawati, 2018) Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan sikap disiplin kepada anak usia dini.
Penanaman sikap disiplin bagi anak usia dini sangat penting, karena pada kenyataannya saat ini masih banyak anak yang menunjukkan sikap kurang disiplin. Perilaku disiplin merupakan sikap yang harus ditanamkan untuk menjadikan diri anak usia dini bertanggung jawab dan sikap patuh akan peraturan yang ada, dan guna untuk membiasakan sikap pada tanggung jawab untuk kemasa selanjutnya. Pendapat lain tentang disiplin menyatakan bahwa disiplin ialah orang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti pemimpin. Arti disiplin adalah bagaimana seseorang melaksanakan sesuatu tanpa ada paksaan dan melakukan dengan sepenuh hati dan suka rela karena telah menjadi pembiasaan dan tertanam dalam jati diri seseorang.
(Rochimi & Suismanto, 2018) mengatakan bahwa disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti aturan tata tertip karena dorongan oleh adanya kesadaran yang ada pada hatinya. Maka disiplin peserta didik dalam mengikuti suatu kegiatan apa pun akan menimbulkan tanggung jawab dalam menghadapi pelajaran atau dalam belajarnya juga merupakan cara masyarakat dalam mengajarkan anak mengenai perilaku moral yang disetujui kelompok dimana sukarela dan adanya kesadaran diri yang disetujui kelompok muncul dari dalam diri tanpa adanya paksaan. Tujuan disiplin menurut (Magfiroh et al., 2019) ialah membuat anak didik tersebut terkontrol dalam menjalankan sebuah kegiatan. Tujuan dari disiplin itu tidak akan berhasil, apabila tidak diiringi dengan usaha yang dilakukan oleh guru.
Menurut (Abdullah & Rosyid, 2018) bahwa reward merupakan salah satu cara guru dalam mengapresiasi siswa atas perbuatannya yang patut dipuji. Maka sangat dibutuhkan sekali penggunaan reward tersebut untuk meningkatkan perkembangan pada anak terutama pada pembiasaan disiplin pada anak usia dini. Sependapat dengan (Kompri, 2016) Reward adalah sebuah bentuk apresiasi suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik dari perseorangan atau pun lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan. Tidak jauh berbeda dengan (Kurniawan, 2016) bahwa pengertian pemberian reward dalam pendidikan atau metode pembelajaran dimaksudkan sebagai sebuah penghargaan yang didapatkan melalui usaha keras anak melalui belajar, baik melalui kelompok maupun individu yang menghasilkan prestasi belajar.
Reward adalah istilah yang sudah sering kita dengar dan bisa diterapkan dalam bidang apapun, termasuk pendidikan. Reward dalam pendidikan memberikan dampak yang cukup baik kepada anak usia dini selama dilakukan dengan cara yang benar. Reward dapat memicu tumbuhnya motivasi pada diri anak agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Reward yang diberikan guru hendaknya memang sudah sesuai dengan persoalannya, serta dilakukan dengan cara yang benar. Oleh sebab itu, penting bagi guru memahami lebih dulu apa konsep reward dalam dunia pendidikan. Reward adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris dan memiliki arti hadiah, ganjaran, upah atau pahala. Reward dapat diberikan kepada anak sebagai bentuk balasan, baik yang berarti positif maupun negatif. Dalam dunia pendidikan, hadiah dapat diberikan oleh guru untuk mendorong semangat belajar anak agar bisa meraih prestasi yang lebih bagus lagi. Hadiah dari guru kepada anak dapat berupa barang ataupun lainnya yang sifatnya menumbuhkan motivasi pada diri peserta didik.
Salah satu cara yang bisa untuk mendorong anak supaya membiasakan sikap disiplin dengan cara pemberian reward agar menimbulkan rasa untuk melakukan hal yang lebih baik dari pada sebelumnya. Karena reward adalah suatu hal yang bisa meningkatkan sikap pembiasaan disiplin terhadap anak. Berdasarkan permasalahan tersebut menjelaskan bahwa masih kurangnya sikap mematuhi dan pembiasaan disiplin sebagaimana semestinya sikap pembiasaan disiplin itu yang diberlakukan pada proses pembelajaran. Maka artikel ini dapat diberi judul analisis dampak reward terhadap kedisiplinan pada anak usia dini. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak reward terhadap kedisiplinan belajar pada anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI