Mohon tunggu...
melda
melda Mohon Tunggu... Sales - Belajar

Belajar Memahami

Selanjutnya

Tutup

Politik

Karier Politik dan Kepercayaan

9 Juni 2021   02:30 Diperbarui: 9 Juni 2021   02:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Politik Memang kejam....itulah seutas kalimat yg sering terdengar ketika kita bicara mengenai Politik, Walaupun sebenarnya Politik merupakan suatu cara untuk mencapai Tujuan namun dalam politik banyak hal bisa terjadi tanpa bisa diduga saling sikut saling rebut saling dukung mengorbankan harta, hubungan keluarga, hubungan sosial, iman dan kepercayaan seseorang ataupun suatu hal dan lainnya demi tercapainya tujuan pribadi atau pun bersama.

Dibalik Jeruji besi seorang Tokoh Politik Mantan Gubernur DKI Jakarta pernah menulis secarik kertas yang sempat diunggah di dalam Media Sosial, yang berisi Panggil Saya BTP bukan Ahok diakhir kalimat dalam surat tersebut beberapa waktu menjelang hari kebebasannya setelah menjalani hukuman dua tahun (satu tahun delapan bulan setelah dipotong remisi masa tahanan ) atas kasus yang menjeratnya berdasarkan hasil keputusan persidangan jakarta utara Pada tahun 2017 yang lalu.

Ahok yang dalam karir politiknya mengaku tidaklah mudah mencapainya,. Karena kita punya visi misi atau pun program yang bagus belum tentu diterima atau mungkin programnya diterima orangnya tidak Sebab kita tidak tahu apa yang Lawan Politik katakan mengenai kita terhadap masyarakat secara luas.

Walaupun begitu ahok yang memiliki nama asli Basuki Tjahaya Purnama pernah berhasil menjadi Bupati terpilih didaerah asalnya yaitu Belitung Timur selama satu periode masa jabatan 5 tahun namun sayangnya di masa periode berikutnya Ahok gagal terpilih beliau mengaku pilkada tersebut merupakan salah satu masa tersulit karena banyak yang memakai isu identitas ataupun politik identitas.

Namun karir politiknya tidak sampai disitu, pada tahun 2009 ahok berhasil menjadi anggota DPR RI terpilih untuk masa jabatan Tahun 2009 sampai 2012 ( anggota DPR Komisi 2 ) lingkup tugas bidang dalam negeri, sekretariat negara dan pemilu. Pada pilkada Dki jakarta ahok juga berhasil menjadi wakil gubernur terpilih yang berpasangan dengan Joko Widodo ( Saat ini Presiden Republik Indonesia ) resmi dilantik pada tanggal 15 oktober 2012 Menjabat wakil gubernur selama dua tahun karena pada tanggal 19 November 2014 menggantikan Gubernur DKI jakarta sampai 9 mei 2017 ( Joko Widodo mengundurkan diri menjadi Gubernur DKI jakarta karena terpilih menjadi Presiden Republik indonesia ) berpasangan dengan Djarot Saiful hidayat sebagai Wakilnya.

Pada periode berikutnya Ahok dan Djarot gagal menjadi pasangan Gubernur dan Wakil. Namun Ahok pernah berkata  Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah Pencipta langit dan bumi bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diijinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017. Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai balaikota saja. Tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya. Kuasai balaikota hanya untuk 5 tahun lagi. saya Jika ditanya Jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? saya akan katakan Saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (liburan remisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku." (Liputan 6.com).

Sungguh berlapang dada dan bijak dalam menyikapi kondisi yang sulit tersebut, pengalaman hidup dan iman yang membuatnya kuat dan tegar menjadi seperti sekarang ini. Menjadi politikus yang berbeda memanglah sulit terlebih lagi memiliki sikap yang tegas tak terkecuali pada saat Ahok pernah diminta berpindah keyakinan. Pindah keyakinan itu juga diharapkan agar karir politiknya sukses.

"Banyak yang minta, kamu jadi mualaf saja, biar nanti ketika terpilih (Sebagai Bupati Belitung Timur) pasti suaranya melejit hingga 80%," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Namun Ahok menolak permintaan tersebut. Kepada salah seorang kerabat yang pernah menawarkan berpindah keyakinannya itu, dirinya mengatakan tidak akan berpindah keyakinan karena alasan politik.

"Waktu itu ada abang saya bilang, Hok, kamu ini sudah komplet. Satu kurangnya, belum mengucapkan 2 kalimat syahadat," kenang Ahok.

"Saya bilang ke abang saya, 'itu bagus karena saya tidak berani jual agama, bang'," lanjut Ahok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun