inovasi teknologi, dengan iPhone menjadi salah satu produk yang mengubah wajah industri ponsel. Namun, konsep desain iPhone 17 yang baru saja bocor ke publik memunculkan gelombang kritik tajam. Banyak yang menyebut bahwa ini adalah salah satu desain terburuk yang pernah dihasilkan oleh Apple, bahkan mungkin menjadi sebuah noda dalam sejarah panjang keunggulan desain mereka.
Apple telah lama dikenal sebagai pelopor dalam desain danSalah satu aspek paling mencolok dari konsep iPhone 17 adalah bentuk bodinya yang terasa aneh dan tidak proporsional. Alih-alih mempertahankan estetika minimalis yang menjadi ciri khas Apple, desain ini justru terlihat rumit dan kurang elegan. Modul kamera belakang, yang kini semakin besar, menonjol secara ekstrem hingga terlihat seperti "benjolan" yang mengganggu keselarasan visual perangkat.Â
Komunitas teknologi dan penggemar Apple tidak tinggal diam. Banyak yang menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial, menyebut desain ini sebagai "kegagalan terbesar" Apple dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan para penggemar setia Apple mempertanyakan apakah perusahaan mulai kehilangan arah dalam mempertahankan filosofi desain yang pernah menjadikan mereka pemimpin pasar.
Sebagai perusahaan yang selama ini menjadi simbol inovasi, Apple harus mendengarkan umpan balik ini dengan serius. Desain konsep iPhone 17 mungkin masih bisa diubah sebelum produk final dirilis. Ini adalah momen bagi Apple untuk mengingat kembali prinsip desain yang ditekankan oleh Steve Jobs: kesederhanaan, fungsi, dan estetika yang harmonis.
Konsep desain iPhone 17 memunculkan pertanyaan serius tentang arah desain Apple di masa depan. Apakah mereka terlalu fokus pada inovasi radikal hingga melupakan esensi dari pengalaman pengguna yang baik? Atau apakah ini hanya sebuah eksperimen yang akan segera diperbaiki? Apa pun jawabannya, Apple memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memastikan bahwa produk final iPhone 17 tidak menjadi salah satu titik terendah dalam sejarah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H