Mohon tunggu...
Ady Hisyam
Ady Hisyam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Salam Mewalan Arus Dari Ketidak Adilan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Interview dengan Almarhum Mbah Harto

28 Juli 2013   16:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyumnya tetap lekat di bibir mengingatkan pada pecahan 50 ribuan lama. Rambutnya sudah memutih semua dan jalannya wis klunak-klunuk maklum udah mencium tanah.

“Assalamualaikum, pripun kabare mbah..?? nyaman di alam sana??”

“Wa Alaikumussalam, Alhamdulillah saya krasan..buktinya gak kembali toh, kecuali demi kepentingan wawancara harian gak jelas pos ini. piye..bagaimana kabar Indonesia? isi enak jamanku to??”, jawab mbah Harto sambil nyeruput teh hangat yg disuguhkan lek Marni

enak opo mbah? jaman njenengan rakyat Indonesia njenengan bungkam semua, lha ini yg sekarang mau dicontoh penguasa negeri ini.”

yo jelas sik onok bedane..masih ada bedanya. Saya kan lebih kreatif, gak tukang nyontek kayak penguasamu sekarang. Memang jamanku rakyat yg macem-macem tak sikat, rakyat yg mbandel tak pithing. Tapi aku yo gak asal mithing..rakyat tak bikin taat buta, caranya??

Segala keperluan tak penuhi..cobak tau kedele mundhak pas jamankucobak tau bawang ngilang teko pasar pas jamankucobak tau aku ngimpor uyah, gulo, beras sampek daging sapi

ra tau…selain itu tadi, korupsi tak tutup rapet. Akhire wong-wong podho mangan tenang, gak uthek-uthek pemerintah, lha lek sek onok sing mbandel, tak bogem..lha penguasamu sekarang goblok kok. Kesalahan dipamer-pamerkan, rakyatnya diabaikan, terus gak boleh ngritik penguasa itu logika dari mana. coba awakmu tak tekoni, piye rasane urip dikuyo-kuyo, mangan turu susah, ditambah gak oleh ngomong..enake lapo lek wis ngono??

gelut ae mbah!!??”

“cocok..jaman Jepang ae wong sik oleh ngritik penguoso, tapi mangan susah. Lha kalau sekarang dg kondisi seperti ini, terus rakyat ndak boleh mengkritik penguasa apa mau bubrah negeri ini..huk..huk..huks..huukkk.”

Saking emosinya mbah Harto sampe menyalak, ehh salah batuk ding.

“sabar mbah..sabar..minum dulu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun