Mohon tunggu...
Melati Puspita Sari
Melati Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - IR student

Not here for be the smartest one. Feel free to teach or criticize my writing!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Konflik Sampit Tahun 2001 Menggunakan Pohon Konflik

30 September 2022   18:15 Diperbarui: 30 September 2022   18:15 6858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Berdasarkan penjelasan mengenai sumber konflik Sampit, jika melihat masalah ini didukung oleh Teori Deprivasi Relatif, adanya harapan dari suku Dayak untuk mendapatkan ekonomi lebih baik layaknya suku Madura tidak kunjung mendapat respon dari pemerintah (yang pada penjelasan ini berperan sebagai orang yang memiliki kapabilitas) agar dapat merealisasikan harapan suku Dayak akan kualitas hidup yang harus mereka miliki (dalam hal ini ekonomi, ketidaksetujuan atas kesenjangan ekonomi yang terjadi).

dokpri
dokpri

Selanjutnya, dengan menggunakan alat Analisa conflict wheel, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meninjau kembali regulasi pemerintah terkait keputusan transmigrasi mata pencaharian beberapa daerah kepada daerah yang di tuju, menimbang kembali serta merevisi pemerintah yang sekiranya hanya menguntungkan salah satu pihak tapi tidak dapat di aplikasikan ke semua pihak. Kemudian, dari adanya peristiwa Sampit ini, pemerintah dapat memberikan sarana alternatif mata pencaharian bagi Suku Dayak, agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi yang menyebabkan kemerosotan ekonomi penduduknya. Upaya berupa memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berdiskusi dan tidak gegabah dalam melakukan kekerasan juga penting untuk menghindari konflik berdarah seperti ini dapat terulang kembali di kemudian hari.


REFERENSI
Fisher, S., Ludin, J., Williams, S., Abdi, D. I., Smith, R., & Williams, S. (2001). Mengelola Konflik. Jakarta: The British Council, Indonesia.
Widapratama, F. R., & Darwis, R. S. (2019). PENERAPAN MANAJEMEN KONFLIK. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol.1 No.1, 1-70.
Cahyono H, (2008) Konflik Kalbar dan Kalteng: Jalan Panjang Meretas Perdamaian, Jakarta: Pustaka Pelajar
ICG, (2001) Communal violence in indonesia: Lessons from kalimantan, Asia Report 27 Juni 2001

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun