Mohon tunggu...
Melati Priuntari
Melati Priuntari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bisnis dan Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Kisah Owner Tepung MOCAF 4M

30 September 2024   22:14 Diperbarui: 1 Oktober 2024   00:11 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teknologi yang semakin berkembang membuat banyak orang akhirnya melakukan inovasi sesuai bidangnya. Para pengajar yang mulanya memberi ujian kepada siswa menggunakan kertas sekarang sudah beralih menggunakan komputer. Begitupula para owner yang lebih suka menjajarkan produknya di pasar online ketimbang di pasar-pasar trasional.

Banyak sekali perkembangan yang terjadi, termasuk yang ada pada ranah pertanian. Salah satu owner produk tepung MOCAF yang berasal dari Banjarnegara yaitu pak Supriyanto mengatakan bahwa salah satu yang melatarbelakangi beliau membangun usaha ini adalah 'banyaknya hasil pertanian singkong di Banjarnegara'. Alhasil pak Supriyanto memutar otak bagaimana dengan hasil pertanian singkong yang melimpah ini bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan. 

Setelah membangun bisnis ini, kendala yang sering di hadapi adalah terkait cuaca yang tidak menentu. Maka pak Supriyanto mengakalinya dengan membuat mesin oven yang bisa membantu proses pengeringan tetap bisa berjalan walau hujan terus menerus turun mengguyur pabrik. Tak berhenti disitu, melihat proses produksi yang memerlukan waktu cukup lama, padahal permintaan konsumen mulai meningkat pak Supriyanto harus kembali berinovasi. Sehingga beliau kini menggunakan metode stater BIMO CF yang membuat fermentasi hanya memerlukan waktu 15 jam dari yang mulanya butuh waktu sampai 3 hari tanpa stater BIMO CF.

Itulah contoh bagaimana seorang pegusaha harus terus berupaya memanfaatkan teknologi yang ada dengan terus berinovasi sehingga dapat membawa suatu aspek pada kemajuan yang berarti. Tentunya tak hanya dalam segi operasional, tapi juga dalam mengatasi masalah-masalah yang sudah ada sebelumnya. Contoh; dari produksi MOCAF tentu menghasilkan limbah yang kalau tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. 

Untuk itu pak Supriyanto membentuk tim pengelolaan limbah, dimana akhirnya mereka berhasil membuat limbah itu menjadi pupuk yang juga memiliki nilai jual. Tak hanya itu, limbah kulit singkong juga diolah menjadi pakan ternak. Ini adalah upaya agar kemajuan teknologi itu dapat disalurkan secara merata serta dapat menghasilkan lebih banyak manfaat.

Untuk sampai pada titik itu tentunya pak Supriyanto harus melalui banyak praktek dan mengeluaran banyak waktu serta tenaga. Tapi bagaimana kita berusaha dengan giat tanpa kata menyerah adalah kunci yang sebenarnya. Sampai akhirnya metode demi metode tercipta dan membuat lelah itu tidak sia-sia. "Jatuh boleh. Asal bangkit lagi"- Supriyanto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun