Dilansir dari suaraaisyiyah.id, Aisyiyah merupakan organisasi gerakan perempuan Islam modern, gerakan organisasi ini dilandaskan pada nilai-nilai teologis yang tercantum dalam al-Quran surat ali-Imran [3]: 104 dan 110 yang menjadi dasar ideologi Muhammadiyah, yang mengandung nilai Islam Berkemajuan. Dalam pandangan Muhammadiyah, yang menjadi rujukan pemikiran Aisyiyah, Islam berkemajuan memancarkan pencerahan bagi kehidupan.
Pandangan tersebut secara teologis merupakan refleksi dari nilai-nilai gerakan yang terkandung dalam dua ayat tersebut di atas. Selanjutnya, dasar teologis yang menjadi spirit gerakan perempuan berkemajuan adalah firman Allah dalam al-Quran surat an-Nahl [16]: 97 yang menyiratkan tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam beramal shaleh dan dalam memperjuangkan kemajuan bagi umat manusia.
Dalam suaraaisyiyah.id juga disebutkan mengenai visi misi organisasi Aisyiyah yakni Visi ideal 'Aisyiyah adalah "tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya." Sedangkan Misi utama 'Aisyiyah adalah, "dakwah amar makruf nahi mungkar untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin" dan "mengangkat harkat dan martabat perempuan sesuai dengan ajaran Islam".
Selaras dengan hal tersebut, dibentuk pula Aisyiyah Keboansikep yang terdiri dari ibu-ibu lingkungan sekitar Keboansikep. Dan pada tahun 2012 dibentuk pula usaha konveksi tailor Aisyiyah Keboansikep. Pada awal pembentukannya, usaha konveksi ini hanya terdiri dari 4 anggota yang merupakan ibu-ibu jamaah Masjid Hidayatullah yang mempunyai waktu senggang.Â
Produk awal yang dihasilkan adalah produk hijab muslimah. Keterampilan ini dapatkan oleh ibu-ibu dari les di kota Gresik, Jawa Timur.Â
Produksi hijab oleh Tailor Aisyiyah Keboansikep ini berlangsung selama 3 tahun. Dan pada tahun berikutnya, ibu-ibu tailor memiliki relasi penjahit baju yang kemudian memberi mereka pengalaman dan keterampilan untuk memotong dan menjahit baju yang pada akhirnya Tailor Aisyiyah Keboansikep mulai memproduksi baju-baju muslim hingga saat ini. Berikut merupakan contoh dari beberapa desain koleksi baju muslimah dari Tailor Aisyiyah Keboansikep :
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh kelompok 34 KKN-T UMSIDA dengan ibu Tutik, ibu Liyanik, dan ibu Rizzah (anggota tailor Aisiyah Keboansikep) permasalahan yang sejauh ini ada di usaha konveksi ini adalah belum adanya pembaruan label produk dan kemasan packaging untuk kustomer masih sederhana. Oleh karena itu, kelompok 34 KKN-T UMSIDA memberikan solusi upgrading produk UMKM Tailor Aisiyah Keboansikep sebagai berikut :
1. Pembaruan logo desain label hijab