Malaysia, 15 Juni 2017
beberapa hari ini ramai orang membicarakan mengenai aksi video viral mengenai TKI yang mencuri barang majikannya disini saya tidak ingin membela siapa pun karena dinilai kedua belah pihak bersalah, majikan tersebut bersalah atas penyebar luasan nama baik seseorang sehingga menimbulkan pandangan negatif terhadap suatu negara dan pekerja rumah tangga (PRT) pun bersalah karena melakukan tindakan kriminal, walau pun sengaja atau tidak sengajanya majiakn itu menyebar luaskannya tetap saja itu berdampak besar dimata umum apa lagi saat ini pemerintah indonesia sendiri dinilai mempersulit proses buruh migran yang ingin bekerja hingga peraturan pembuatan pasport pelancongan pun diperbarui.
berfikir keras beberapa hari lalui sempat berbincang dengan orang terdekat yang bekerja disebuah lembaga pemerintahan luar negeri kenapa pemerintah Indonesia menyatakan peraturan tersebut hingga dinilai tidak mengizinkan warga negaranya bekerja diluar negeri?saya mencoba berfikir apa alasan seorang Warga negera indonesia (WNI) memilih berkerja diluar negeri?ada yang bilang karena sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia tapi coba untuk kita membuka otak dan mata kita berapa banyak sektor perusahaan luar negeri yang ada dibandingkan jumlah warga indonesia?jika kita warga Indonesia memilih kembali ketanah air atau tetap berkerja ditanah air maka semua sektor perusahaan asing akan banyak menanam saham mereka di negara Indonesia sehingga akan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan bagi kita penduduk warga indonesia.Â
Totalkan jika perusahaan asing dinegri jiran ini berpindah kenegara kita berapa banyak keuntungan Indonesia?ini menurut pendapat dan pandanganku dari hasil perbincangan ku dengan beliau yang merupakan warga negara asing namun memandang positif negara kita dan mengagummi pemerintah kita yang sangat cerdas memikirkan kemajuan negara kita tanpa harus meninggalkan keluarga tercinta dan menimbulkan opini positif bagi dunia untuk Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI