Mohon tunggu...
Melati Dwi Laura
Melati Dwi Laura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar di SMA Muhammadiyah Labuhan batu Utara,sumut

Moto Hidup, "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan".

Selanjutnya

Tutup

Diary

Guru yang Tulus

6 Desember 2024   18:51 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pribadi

Kata orang-orang, jangan terlalu dekat sama guru. Namun bagiku, bisa dekat dengan para guru-guruku adalah anugrah terindah dalam hidup ini. Selain keluarga, guru merupakan orang terdekatku. Hingga kadang tak jarang orang-orang selalu bilang apa-apa yang ku posting selalu guruku. Karena ya, memang benar, guru se berperan itu dalam hidupku.

Mereka tak hanya mengajar, mendidik, dan memberikan ilmunya saja. Tapi bagiku, mereka bak pelita didalam kegelapan, saat hampir hilang arah, guru merupakan salah satu orang yang kutemui untuk kumintai saran dan nasehat.

Seperti seseorang yang akan kuceritakan kali ini. Bunda Atun, seorang guru ekonomi ku dikelas 11. Mungkin orang-orang yang belum kenal dengan beliau akan mengira bahwa beliau garang dan menakutkan, begitupun dulu aku menganggap beliau saat aku masih duduk di bangku kelas 10. Tapi ternyata, itu hanya bayang-bayang ku saja.

Bunda, Guru yang lemah lembutnya mengalahkan roti rolling durian. Beliau selalu memberikan wejangan dan arahan, bahkan beliau tidak pernah bosan-bosannya untuk menasehati dan selalu memperhatikan kami di sela-sela kesibukannya. Beliau guru yang tak pernah sedikitpun berkata dengan nada tinggi. 

Saat kami tak paham dengan Materi pelajaran yang ia sampaikan, dengan ke lemah lembutannya ia membimbing kami hingga kami benar-benar paham. Ia selalu sabar dalam menemani proses belajar kami. Karena belajar itu bukan untuk menjadi pintar, melainkan dari yang tidak tau menjadi tau.

Bunda Atun, yang sudah kuanggap seperti ibu kandungku sendiri, yang dengan kehadirannya membuat hidup ini jauh lebih berwarna. Seseorang yang selalu tulus seperti sebuah lagu. Benarlah kata pepatah, tidak hanya seorang ibu, tapi kasih sayang seorang guru juga sepanjang Masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun