Mohon tunggu...
Melati Dwi Laura
Melati Dwi Laura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar di SMA Muhammadiyah Labuhan batu Utara,sumut

Moto Hidup, "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sepenggal Cerita Tentang Guru yang Menjadi Motivatorku

10 Oktober 2023   20:54 Diperbarui: 10 Oktober 2023   21:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa sebentar lagi tanggal 25 November. Dimana semua siswa Indonesia akan memperingati hari guru. Jika berbicara tentang guru,guru adalah sosok yang tidak pernah kenal lelah untuk memberikan semua ilmunya,yang kelak bermanfaat untuk semua anak didik mereka dimasa depan. Guru adalah ibu kedua bagiku. Tempat aku berdialog dan bersosialisasi. 

Beberapa bulan lalu,saat pertama kali aku menduduki bangku SMA, aku bertemu dengan seorang guru berinisial CN. Aku ingat betul saat pertama kali beliau masuk ke kelas setelah memperkenalkan diri, beliau bertanya kepada kami apa sebenarnya tujuan kami datang ke sekolah. 

Tentu saja,kami menjawab ingin belajar. Lalu,beliau bertanya lagi supaya apa belajar?. Kami pun menjawab supaya "pintar". Tapi kata beliau BIG NO !! Datang ke sekolah itu bukan hanya belajar lalu menjadi pintar,tetapi dari yang tidak tau menjadi tau. Seketika aku termenung,ada benarnya juga yang dikatakan oleh guruku itu. 

Ternyata selain menjalankan profesinya sebagai seorang guru,beliau juga merupakan seorang penulis. Setelah membaca beberapa tulisan beliau di sebuah platform, seketika aku berpikir,menulis itu adalah hal yang mengasyikkan. Ada beberapa pelajaran yang bisa ku ambil dari guruku ini yang juga menjalankan profesinya sebagai seorang "penulis". 

Menulis adalah cara terbaik untuk menumpahkan segala rasa. Disaat kita mempunyai masalah yang tak seharusnya kita bisa menceritakan nya di media sosial ataupun menceritakannya kepada sahabat,teman atau siapapun itu,ternyata kita bisa menumpahkan rasa itu di sebuah tulisan. Karena kalau hanya mengandalkan manusia,manusia itu apa sih? 

Hatinya sangat mudah untuk berubah-ubah bukan? Bisa saja,suatu saat mereka membongkar semua aib-aib kita. Maka dari itu semenjak aku mengenal beliau,beliau menjadi motivasi ku sehingga sekarang aku lebih suka menulis.  

Guruku ini adalah guru yang unik,selalu melibatkan kami untuk berinteraksi. Seperti hari ini, saat kami sudah selesai mengerjakan tugas kelompok,kami diminta untuk mempresentasikan hasilnya kedepan tanpa persiapan sedikit pun. Tak ada maksud lain,semata beliau hanya ingin menguji mental dan kepercayaan diri kami. Beliau ingin melihat sudah sejauh mana kemampuan kami. Beliau dengan inisial CN ini selalu memberikan kami motivasi. Motivasi itu yang sangat berguna bagiku dan teman-temanku semua. 

Beliau merupakan guru yang sabarnya mungkin seluas samudera Hindia dan samudera Pasifik. Kenapa ku katakan begitu? Bagaimana tidak,setiap beliau masuk ke kelas kami, selalu ada saja berbagai tingkah laku dari para anak lelaki  yang menjengkelkan. 

Mulai dari ada yang bersiul seperti dihutan,ada yang hidupnya terlalu santai setiap ada tugas kelompok ia selalu menyendiri seperti tak ada beban,saat presentase selalu tertawa-tawa semacam orang-orang yang sering jalan-jalan di jalanan. Tetapi yang dilakukan beliau dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku kami,beliau  hanya tersenyum,bahkan terkadang masih diselingi dengan candaan yang membuat kami tertawa. Terimakasih Bu

Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun