Guru adalah suatu pekerjaan mulia. Menjadi seorang guru bukanlah perkara mudah. Mungkin semua orang bisa menjadi guru. Namun,tidak semua orang bisa menjadi seorang pendidik.Â
Setelah menjadi seorang pengajar les baru saya sadari ternyata menjadi guru itu sangat "sulit". Aku,seorang anak  SMA yg masih berusia 16 tahun, tapi sudah Allah takdirkan untuk menjadi seorang guru les privat . Aku bersyukur,karena bisa jadi ini yang akan menjadi bekal ku kelak untuk menjadi seorang guru yang sesungguhnya.Â
Setiap guru mempunyai cara masing-masing untuk mendidik murid-muridnya. Â Ada yang menggunakan cara kasar,cara lembut dan lain sebagainya. Tapi,setiap yang dilakukan guru sudahlah pasti yang terbaik untuk setiap muridnya. Seorang guru harus bisa memahami karakter siswa, mulai itu dari siswa yang nakal, cerewet,baik,pintar,pendiam,aktif, dll.Â
Guru harus bisa menciptakan relasi ruang belajar yang aman dan menyenangkan agar anak-anak tak mudah bosan. guru juga harus bisa membuat setiap anak didiknya mengerti akan materi apa yang kita sampaikan.
Pengalaman saya setelah kurang lebih hampir 2 bulan mengajar les siang dan malam, ternyata menjadi seorang pengajar itu harus mempunyai jiwa kesabaran yang seluas samudera. Karena sudah pasti,ketika kita mendidik setiap harinya pasti ada saja dari mereka yang sering bertanya "Miss nulisnya di lengkah gak? ,, Miss Nulis A gimana?,,Miss,nulis bacaan teacher gimana?,,Miss,ini gimana,itu gimana,dan bla,bla,bla".
Saya pernah membaca sebuah kalimat yang kurang lebih isinya begini "Menjadi guru itu tidak usah ada niatan untuk menjadikan seorang anak itu pintar. Karena ketika mereka tidak pintar,kita yang akan kecewa ". Menjadi guru itu,bukan hanya mendidik anak kesekolah belajar lalu menjadi pintar,tapi mendidik mereka dari yang tidak tau menjadi tau.
Sebenarnya tugas utama guru bukan mengajar melainkan juga BELAJAR . Karena dengan belajar, sejujurnya seorang guru sedang membantu murid meraih impiannya.
Banyak orang awam yang memandang pekerjaan guru itu adalah hal yang sepele.  Mereka menganggap guru ya hanya  mengajar dikelas setelah itu selesai. Padahal, mereka tak tau menjadi guru itu  mempunyai tanggung jawab yang besar.Â
So... Mulai sekarang,ketika ada seorang anak yang tidak paham dengan apa yang telah disampaikan oleh guru,tolong jangan salahkan gurunya. Karena setiap guru mempunyai cara mendidik masing-masing. Begitupun,ketika ada seorang anak yang tidak pintar tidak ahli matematika misalnya,anak yang tidak mudah memahami pelajaran,jangan salahkan anaknya. Karena setiap anak mempunyai bakat,potensi, kemampuan, kelebihan, dan daya tangkap yang berbeda-beda.
Salam literasi,dari seorang Anak SMA yang mempunyai mimpi ingin menjadi seorang guru, walaupun banyak yang menyepelekan pekerjaan guru karena katanya gajinya yang tak seberapa.