Mohon tunggu...
Nurasmi Hasan
Nurasmi Hasan Mohon Tunggu... -

mencoba tuk merangkai kata, semoga bisa menjadi nukilan yang bermakna.. Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah Aku Terserang Virus Menulis?

21 September 2012   14:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejujurnya menulis bagiku belumlah merupakan 'hal yang mudah'. Banyak sekali permasalahan yang bermunculan setiap kali hendak menulis, diantaranya:
- bingung untuk menentukan kalimat pembuka
- sering menggunakan kalimat yang panjang untuk bercerita (kadang suka membingungkan)
- kalau sedang menulis sering terjadi campur aduk topik, banyak hal lain yang bermuculan dan semua seakan ingin dituliskan.
- sering juga kehabisan ide kalimat selanjutnya ketika sudah menulis(separoh jalan)
- lebih susah untuk mengetik kata-katanya kalau menggunaka FC atau laptop dibanding bila menggunakan HP (kalau yang satu ini asli jadi heran sendiri kenapa bisa begini).
Nah itu semua kalau saya sudah mulai menulisnya.

Ada penyakit saya yang lumayan parah (pendapat saya) dibidang tulis menulis ini yaitu "menulis dikepala". Hal ini sering kali menyerang saya, tiap hari malahan. Dikepala banyak sekali kisah yang bisa saya urai, tapi begitu akan dituliskan permasalahan diatas muncul bahkan sering jadinya saya tidak menulis.

Jika sudah begitu saya ahirnya mengalihkan ke membaca tulisan teman lainnya dan berusaha mengapresiasi dengan memberikan komentar.

Tapi tadi usai sholat magrib ada hal lain yang saya alami. Kepala saya terasa berat dengan cerita-cerita kejadian tadi siang yang ingin saya tuliskan. Sebenarnya jadwal rutin saya biasanya selesai sholat magrib saya mengaji dulu sembari menunggu masuknya waktu sholat isya. Namun tadi saya benar-benar tidak bisa menahan untuk menulis. Rasanya cerita dikepala itu mendesak-desak untuk dikeluarkan. Keinginan untuk mengaji dulu jadi terganggu karena tidak fokus. Ahirnya untuk mengurangi beban fikiran saya ambil kertas dan pena lalu saya tuliskan kisah yang ada dikepala tersebut. Begitu tulisan itu selesai ada rasa ringan dikepala, walau tadi nulisnya baru dikertas buram namun efeknya nyata.
Dalam hati saya bertanya," Wah, apakan itu yang disebut virus menulis ya??"

Semoga aja kedepannya saya bisa lebih giat lagi berlatih menulisnya biar lebih lancar.. Aamiin

Kampar, 21 September 2012
Selamat istirahat semua

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun