Mohon tunggu...
Mela Selviana
Mela Selviana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Mahasiswi UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Money

Nasib Bisnis Syariah di Indonesia yang Diakibatkan oleh Pandemi Covid-19

14 Mei 2020   07:49 Diperbarui: 14 Mei 2020   07:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Namun dengan adanya kasus ini perbankan syariah tidak kehilangan akal untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk nasabahnya yaitu dengan meningkatkan pelayanan melalui digital.

Ini bertujuan dan dibuat khususnya untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi tanpa harus menggunakan uang kertas dan ternyata ini juga salah satu cara pencegahan penularan virus Corona ini. 

Dengan begitu nasabah bisa tetap dirumah dan tidak melakukan transaksi dengan mudah tanpa harus pergi ke mesin  ATM atau ke bank sekalipun. Dan melatih keahlian para pegawai bank syariah agar lebih lihai dalam marketing digital. 

Dalam keadaan seperti ini tentu saja pembisnis kehilangan fokus dalam menjalankan industri saat ini dan banyak resiko yang di hadapi. Apalagi sekarang ini produk bisnis syariah mengalami penurunan permintaan. Contohnya, Agen yang mengurus proses umroh, kini harus memberhentikan sementara perjalanan umroh dan akibatnya mereka mengalami kerugian yang besar. 

Adapun Industri bisnis syariah yang mengalami penurunan yang sangat pesat padahal tadinya industri termasuk yang berkembang sangat cepat di bisnis syariah yaitu pasar bisnis syariah. 

Dimana yang di dalamnya terdapat sejumlah industri seperti hotel syariah, kosmetik halal, fashion hijab, sekolah Islam, hingga ZISWAF. Saat ini produksi yang mereka jalani terhambat bahkan ada beberapa perusahaan yang melakukan penundaan-penundaan memproduksi karna stok yang mereka produksi masih tersedia. Tapi disisi lain ada juga perusahaan yang masih beroperasi.

Ini semua menunjukkan bahwa virus Corona bukanlah hal yang bisa di anggap sepele, mungkin masih ada beberapa orang yang belum memahami seberapa bahayanya dan tidak menanggapi serius virus ini. 

Sebagian dari mereka berfikir bahwa karena usianya masih muda dan penyakit tidak dapat dengan mudah masuk karna kekebalan tubuh yang masih baik, adapun sebagian orang yang tidak mempedulikan kasus ini sebab mereka harus tetap bekerja diluar untuk menafkahi keluarga mereka ini terjadi khususnya pada masyarakat golongan kebawah. 

Nah disinilah peran kita sebagai masyarakat dan pelaku ekonomi harus bergerak mendorong masyarakat untuk bersama-sama menyatukan pemikiran bahwa virus ini sangat serius yang dapat merenggut nyawa penderitanya. 

Demi kemaslahatan bersama-sama ada baiknya kita memberikan bansos kepada orang-orang yang berada disekitar kita yang kesulitan. Dan menganjurkan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti program pemerintah guna memerangi pandemi Covid-19 ini yaitu dengan kurangi aktivitas di luar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak, memakai masker saat diluar rumah, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan seseorang atau hindari interaksi fisik (physical distancing). 

Dari sini kita dapat mencegah penularan virus Corona ini di mulai dari diri kita sendiri. Dan dengan rasa kepedulian dan empati kita dapat mengurangi beban garda terdepan kita seperti pemerintah, tenaga medis, polisi dan garda terdepan lainnya yang menangani kasus pandemi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun