Apa itu guru? Tentunya kalau berbicara mengenai guru pasti kita semua mempunyai pandangan tersendiri untuk mendeskripsikan seorang guru. Guru adalah semua orang yang mengabdikan dirinya untuk mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan untuk kemajuan pendidikan. Semua guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas memberikan ilmu dan pengetahuaannya untuk peserta didiknya. Tugas menjadi seorang guru itu tidak mudah karena guru harus bisa mengajar, mendidik, membimbing dan mengarahkan peserta didik yang awalnya tidak tahu apa – apa menjadi seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Saya kagum terhadap seorang guru, karena dia mampu mengayomi semua peserta didiknya yang begitu banyak dengan berbagai karakter, budaya dan sosialyang berbeda tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya. Guru selalu sabar dalam menjalankan tugasnya walaupun terkadang ada saja muridnya yang nakal dan tidak mau diberi tahu.
Menurut saya guru adalah salah satu orang yang berjasa dalam hidup kita selain orang tua, guru merupakan orang tua kedua untuk kita, karena sebagai seorang pelajar tentunya sebagian waktu kita dihabiskan disekolah. Dengan ilmu dan didikan yang diberikan kepada kita, seorang guru bisa menghantarkan kita menuju gerbang kesuksesan apabila kita mau belajar, berusaha serta berdoa. Berkat guru ada yang bisa menjadi dokter, polisi, perawat, pilot dan lain sebagainya.
Dari pernyataan diatas dapat kita katakan bahwa seorang guru sangat berperan terhadap peningkatan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan seorang guru harus mempunyai 4 kompetensi guru yaitu :
1.kompetensi paedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kompetensi yang harus dimiliki guru dalam mengajarkan meteri tertantu kepada siswanya, meliputi:
a.Memahami karakteristik peserta didik dari berbagii aspek, sosial, moral, kultural, emosional dan intelektual.
b.Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
c.Merancang dan melaksanakan pendidikan yangmendidik.
d.Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
2.Kompetensi Profesioanl
Yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memnuhi standar kompetensi.
3.Kompetensi Sosial
Kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali dan masyarakat. Diharapkan guru dapat berkomunikasi secara simpatik dan empatik dengan peserta didik, orang tua peserta didik, sesama pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat. Serta memiliki kontribusi terhadap perkembangan siswa, sekolah dan masyarakat dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri.
4.Kompetensi Kepribadian.
Memiliki kepribadian yang mantap, stabil dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat serta berahlak mulia.
Sehingga menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat, serta mempu mengevaluasi kinerja sendiri (tindakan reflektif) dan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan
Selain harus memiliki 4 kompetensi guru, untuk meningkatan mutu pendidikan guru juga harus mengerti benar mngenai tugas dan tanggung jawabnya.
Tugas seorang guru dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1.Tugas guru dalam bidang profesi
guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Dan hal ini tidak semua orang dapat melakukannya. Dalam konteks ini tugas guru meliputi mendidik, mengajar,
2.Tugas kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati ia menjadi idola para siswanya. Oleh karena itu harus mampu memahami jiwa dan watak anak didik. Maka pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar.
3.Tugas dalam bidang kemasyarakatan
tugas guru di bidang kemasyarakatannya. Dalam bidang ini guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral pancasila.
Tanggung jawab guru diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Guru harus menuntut murid-murid belajar.
Guru dalam menuntut anak-anak belajar yang terpenting adalah merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan
2.Turut serta membina kerikulum sekolah
7
Pada posisi ini guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid. Oleh karena sewajarnya apabila ia turut aktif dalam pembinaan kurikulum di sekolahnya.
3.Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian, watak, dan jasmaniah)
melakukan pembinaan terhadap diri siswa. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa sulitnya mentrasfer ilmu, tidak seberat membina siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter) sudah pasti bukan pekerjaan yang sudah. Agar aspek-aspek kepribadian ini dapat berkembang maka guru perlu menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk mengalami, menghayati situasi-situasi yang hidup dan nyata.
4.Memberikan bimbingan kepada murid
Patut diingat bahwa bimbingan diberikan kepada anak didik tujuannya agar mampu mengenal dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik.
5.Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar danmengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaia atas kemajuan belajar. Tanggungjawab guru dalam hal ini menyesuaikan semua setuasi belajar dengan minat, latar belakang dan kematangan siswa.
6.Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif
mengenal masyarakat dan ikut serta aktif. Pelaksanaan tugas guru akan secara maksimal jika ia mengenal masyarakat seutuhnyadan secara lengkap. Harus dipahami dengan baik tentang pola kehidupan, kebudayaan, minat dan kebutuhan masyarakat, karena peerkembangan sikap, minat, aspirasi anak sangat dipengaruhi oleh masyarakt sekitarnya. Ini berarti, bahwa dengan mengenal masyarakat, guru dapat mengenal siswa dan menyesuaikan pelajarannya secara efektif.
7.Tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.
Tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru. Tuntutan kurikulum berbasis kompotensi di satu sisi akan menuntut guru agar senantiasa meningkatkan profesionalismenya. Sebab tanpa kecakapan guru akan mengalami kesulitan dalam mengemban dan melaksanakan tugasnya. Sebab guru adalah profesi.
Jadi peran guru untuk meningkatkan mutu pendidikan itu haruslah melalui beberapa tahapan baik dari seorang guru itu harus mempunyai kompetensi, dan seorang guru juga harus mengerti benar mengenai tugas dan tanggung jawabnya agar dapat membentuk anak yang mempunyai kepribadian dan menghasilkan output yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H