Mohon tunggu...
Melati Larasati Susi
Melati Larasati Susi Mohon Tunggu... -

Ini aku akan mengguncang dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Binatang-binatang Pembawa Pesan Kosmik

6 Desember 2012   10:49 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 49904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suara anjing melolong yang mirip dengan suara tangisan, mungkin adalah pembawa kabar duka dari masa depan. Sebagai binatang dengan intuisi yang tajam, anjing dipercaya bisa merasakan akan datangnya hal-hal belum bisa dipindai oleh indra manusia.

Di samping benar atau tidaknya pemaknaan tersebut, ada baiknya jika kita mengalami kejadian seperti ini, kita bersilaturahmi dengan keluarga dan kolega yang sudah lama tidak kita hubungi. Sekadar bertanya kabar dan menjaga hubungan baik.

Lolongan anjing tersebut merupakan pesan kosmik yang mengingatkan kita bahwa kita hidup di dunia tidak sendirian. Ada orang-orang yang terlibat dalm kehidupan kita yang tidak boleh kita lupakan begitu saja. Selain itu, lolonngan anjing juga mengingatkan kita agar kita selalu menguatkan hati. Karena duka bisa merundung siapa saja di waktu yang tidak terduga.

Ketika mendengar lolongan anjing yang seperti tangisan di malam hari, hendaklah kita mengingatkan diri untuk merencanakan dan mengupayakan yang terbaik untuk hidup kita sambil pada saat yang sama kita juga mempersiapkan diri dengan keteguhan apabila kemungkinan terburuklah yang terjadi. Sehingga jika saat itu benar-benar tiba, kita sudah siap dan tidak akan terpuruk karenanya.

Gagak

Memang sangat mengganggu jika ada burung gagak yang berteriak-teriak di atap rumah atau di sekitar rumah tempat tinggal kita. Suaranya yang parau dan nyaring sering ditafsirkan sebagai pesan kematian.

Banyak yang percaya jika ada burung gagak yang berbunyi di dekat rumah, seseorang yang memiliki hubungan darah dengan penghuni rumah tersebut akan segera dijemput maut. Padahal tentu saja, maut pasti akan menjemput salah satu dari kita, dengan atau tanpa mengirim petanda terlebih dahulu.

Ketika mendegar teriakan gagak, ingatlah kembali bahwa manusia sesungguhnya adalah makhluk kecil yang lemah di hadapan Semesta Yang Maha Agung. Sikap pasrah, merendahkan diri, dan patuh sepenuhnya pada kehendak Semesta adalah sebuah kebajikan luhur yang tidak boleh kita tinggalkan dalam meniti kehidupan.

Ketika mendengar teriakan gagak, ingatlah bahwa sekuat apapun kita dan sebaik apapun rencana yang kita buat untuk masa depan, kematian mengintai dan tidak pernah jauh. Kita tidak boleh menjadi paranoid karena hal ini. Sebaliknya, pesan kosmik yang dibawa oleh gagak dalam teriakannya yang parau adalah upaya Semesta untuk mengingatkan kita bahwa kehidupan itu tidak abadi, bahwa kita harus terus menerus melakukan introspeksi, apakah hidup yang telah dianugerahkan Semesta kepada kita telah kita gunakan dengan baik dan memberikan manfaat kepada sesama.

Kodok

Seekor kodok yang masuk rumah tentu adalah sebuah kejadian kecil yang nyaris tidak ada artinya bagi kita. Sekalangan orang mengartikan kejadian ini sebagai petanda bahwa si empunya rumah akan kesulitan keuangan. Jangan salahkan si kodok. Namun, selidikilah kembali apakah kita sudah mengatur keuangan kita dengan baik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun