Mohon tunggu...
Melanisa anggun
Melanisa anggun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang suka belajar hal baru terutama tentang lingkungan sekitar. Melalui tulisan saya bisa mengekspresikan tentang berbagai hal yang saya dapat dan saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perkembangan Media Sosial Terhadap Isu Lingkungan di Indonesia

10 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 10 Mei 2024   01:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iStock, Credit: Urupong

Kita menyadari bersama bahwa dalam era digital ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola komunikasi masyarakat. Peran media sosial dalam kehidupan masyarakat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Media sosial memfasilitasi interaksi langsung antara masyarakat dan pemerintah. Selain itu, media sosial juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta dalam memengaruhi kebijakan pemerintah, terutama terkait isu lingkungan

Dengan intensitas penggunaan media sosial yang tinggi, masyarakat dapat menyampaikan pendapat mereka, menyebarkan informasi, dan menggerakkan aksi sosial untuk mendukung isu lingkungan. Hal ini menghasilkan gerakan perubahan sosial yang berdampak besar dalam menyebarkan informasi dan merubah kebijakan demi menciptakan perubahan positif yang signifikan terhadap lingkungan.

Di Indonesia, pemanfaatan media sosial sebagai alat untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan telah menunjukkan hasil yang signifikan. Banyak yang terinspirasi untuk menciptakan atau bergabung dengan gerakan-gerakan yang fokus pada isu-isu lingkungan, seperti kampanye pembersihan lingkungan, penanaman pohon, atau pengurangan penggunaan plastik. 

Melalui media sosial, informasi dan ajakan untuk bertindak dapat dengan cepat menyebar, menciptakan efek domino di mana lebih banyak individu terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, peran media sosial dalam menggerakkan kesadaran dan tindakan proaktif terhadap lingkungan sangatlah penting dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Melalui media sosial, individu-individu juga memiliki platform untuk berbagi ide dan inisiatif terkait solusi-solusi kreatif untuk masalah lingkungan. Diskusi-diskusi online memungkinkan kolaborasi antarindividu dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda untuk menciptakan strategi yang lebih efektif dalam melindungi alam. Selain itu, media sosial juga memberikan ruang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan dan dampak dari tindakan-tindakan sehari-hari terhadap ekosistem. 

Contohnya kita bisa melihat grup Pandawara yang terlibat aktif dalam kegiatan membersihkan sungai maupun pantai di daerah-daerah Indonesia. Hal ini mendapatkan respon yang positif dari banyak orang dan tidak sedikit yang termotivasi berkat kegiatan positif yang dibagikan oleh grup Pandawara melalui akun sosial media mereka. Tentunya apa yang mereka lakukan bisa memiliki dampak jangka panjang dan harapannya semakin banyak orang yang termotivasi untuk lebih peduli lingkungan

Semakin berkembangnya penggunaan media sosial di Indonesia, potensi untuk membangun kesadaran dan aksi kolektif dalam menjaga lingkungan semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi alat untuk berkomunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memobilisasi kekuatan kolektif dalam mencapai tujuan-tujuan berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun