Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) berkontribusi secara langsung dalam kegiatan Posyandu yang bertempat di Desa Petungsewu. Posyandu di Desa Petungsewu ini dilakukan di beberapa titik dusun yaitu di Petungsewu Timur, Codo Ledok, Codo, Petungsewu Barat, Codo Barat, dan yang terakhir Sengorejo. Bersama bidan desa dan beberapa kader Posyandu, mereka membantu pelaksanaan kegiatan penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu, lansia dan anak balita serta batita di Desa Petungsewu.
Posyandu di Desa Petungsewu biasanya dilaksanakan secara rutin setiap awal bulannya. Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan kehadiran lansia, lalu ibu bersama balita mereka. Bidan desa dan kader posyandu memimpin jalannya kegiatan, dibantu oleh mahasiswa KKN. Proses pertama adalah registrasi, di mana data ibu dan anak diperbarui. Kemudian dilanjutkan dengan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengecekan tensi darah, serta pemeriksaan kesehatan umum oleh bidan.
Mahasiswa KKN UM berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang berlangsung di Posyandu terutama memberikan PMT untuk setiap warga yang datang dalam bentuk pencegahan stunting pada anak usia di bawah 5 tahun dan ibu hamil. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Gizi ibu yang baik dapat membantu memastikan bayi sehat sejak lahir dan mencegah berat badan lahir rendah dan stunting. Selain itu, pemberian Makanan Pendamping ASI yang tepat dan sesuai rekomendasi dapat membantu mencegah stunting, serta memperkenalkan kebiasaan makan sehat.
Kehadiran mahasiswa KKN disambut dengan sangat baik oleh warga Desa Petungsewu. Para ibu merasa terbantu karena adanya tambahan tenaga dalam pelaksanaan Posyandu, sehingga kegiatan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif. Bidan desa yang bertugas, Ibu Eka, juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN. "Keberadaan mahasiswa sangat membantu kami, karena kader posyandu sangat sedikit terutama dalam hal penimbangan dan PMT. Mereka juga membawa tawa untuk anak-anak balita yang sedang melakukan proses pemeriksaan, tetap semangat juga untuk kalian kknnya begitu juga dengan masyarakat desa ini diharapkan selalu sadar akan pemeriksaan kesehatannya di posyandu agar posyandu juga selalu aktif," ungkapnya.
Keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan Posyandu tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga mengandung nilai moral yang penting. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar tentang pentingnya pengabdian kepada masyarakat dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari pendidikan. Mereka juga belajar untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti tenaga medis dan warga desa, dalam mewujudkan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Petungsewu.
Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap kondisi kesehatan masyarakat pedesaan. Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa KKN dapat melihat secara nyata tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan ibu dan anak. Nilai-nilai ini menjadi pelajaran berharga yang akan dibawa oleh mahasiswa dalam kehidupan pribadi maupun profesional di masa depan. Dengan dukungan dari bidan desa dan kader Posyandu, mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan yang rutin dilakukan di Posyandu. Selain memberikan manfaat langsung, keterlibatan mereka juga menanamkan nilai-nilai sosial yang akan menjadi bekal penting bagi masa depan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H