Bagaimana bisa Menulis bisa mendatangkan Budaya Bersih dan Senyum? pasti akan menjadi pertanyaan besar bagi para pembaca. Berawal dari melihat suatu tayangan di media sosial facebook lalu membuka kompasiana terdapat even lomba menulis artikel, maka jadilah Artikel ini.
Tujuan dari artikel ini merupakan ikut menyemarakkan program pemerintah melalui Kementriaan Koordinator bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mencanangkan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Lalu apa tujuan pemerintah dari GBBS ini?
Pemerintah ingin membangun sikap mental masyarakat Indonesia agar peduli dengan kebersihan lingkungan, berkepribadian ramah dan murah senyum, sekaligus pembuka jalan bagi kekuatan Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia. Dari inilah, penulis ingin berbagi informasi dan inspirasi.
Dari apa yang telah dilihat, didengar, dirasakan oleh penulis, maka wajib hukumnya bagi penulis untuk menyebarkan berita positif yang mampu mendukung program pemerintah diatas.
Bila dilihat dari jenis kelamin, penduduk Indonesia yang diakui adalah wanita dan pria. Keduanya bersatu dalam ikatan pernikahan sehingga memiliki generasi muda yang akan menjadi calon penerus bangsa ini. Tak jarang pada kehidupan pernikahan, kita disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.Â
Sebagai suami, tak ada habisnya mencari nafkah untuk kelangsungan hidup istri dan anak-anaknya. Sedangkan sebagai istri, tak ada habisnya merawat dan memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati. Namun, tugas-tugas tersebut terkadang menjadi lebih rumit disaat istri juga berkarir, ataupun hubungan suami istri berjauhan (Long Distance Relationship). Sehingga keseharian masyarakat sangat berpacu pada keutuhan rumah tangga, dan prioritas keluarga sangat tinggi. Pada kegitan sehari-hari biasanya akan memiliki titik jenuh, oleh karena itu diakhir minggu atau liburan, kita perlu berlibur atau sekedar berjalan sehat dengan suami/istri untuk menyegarkan pikiran kembali.
Ini menjadi moment yang sangat penting untuk membina keharmonisan rumah tangga anda, lalu bagaimana keluarga anda bisa menjadi peduli dengan masyarakat yang lainnya?
Keharmonisan keluarga sangatlah penting, namun kepedulian terhadap sesama juga memiliki peranan penting. Karena tak dipungkiri kita adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu sama lain, suatu saat kita pasti membutuhkan bantuan orang-orang disekitar kita. Dan yang paling dekat adalah tetangga, kita hidup bertetangga, sehingga memberikan senyum dan salam pada tetangga sangatlah penting. Akan menjadi lebih baik lagi bila kita bisa saling bertegur sapa, mengadakan acara bersama ditingkat RT /RW demi keharmonisan sesama masyarakat.
Bila kesibukan yang sangat tinggi menjadi halangan anda untuk berlibur dengan keluarga, atau anda menjadi jarang berpartisipasi sebagai warga, berikut aktivitas yang cukup inspiratif dalam membangun kebersamaan dengan keluarga sambil membentuk moral generasi bangsa yang peduli pada kebersihan lingkungan.Â
[caption caption="Shahaja, kantong plastik dan stroller bayi"][/caption]
Sahaja, teman penulis dimasa kuliah berjalan-jalan bersama keluarga kecilnya, membawa sekantong plastik diletakkan disamping stroller bayi. Plastik tersebut difungsikan sebagai tempat sampah, ia memungut satu demi satu sampah yang berserakan disekitarnya dengan dibantu anaknya. Tangan mereka menggunakan sarung tangan plastik, sehingga kebersihan ibu dan anak tetap terjaga. Sang suami merekam aktivitas ini sambil menjalankan stroller bersama dengan bayinya yang masih mungil. Inilah hal yang menurut penulis perlu dibagikan, karena dengan membagikan informasi ini penulis berharap menjadi inspirasi untuk bangun dan peduli pada kebersihan lingkungan. Nilai moral yang terkandung bagi anak untuk belajar dan langsung berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan bagi kawan-kawan yang melihat tayangan ini juga dapat menjadi contoh positif.
Dimulai dari yang kecil, yang dapat ditiru, bisa berjalan sambil membawa kantong plastik untuk mengumpulkan sampah-sampah dijalan, atau minimal tidak membuang sampah es atau camilan sembarangan. Dari melihat mari menulis, berbagi informasi, dan melakukan bersama pada gerakan budaya bersih dan senyum.