Mohon tunggu...
Melanie Subono
Melanie Subono Mohon Tunggu... -

Am a Rockchick HumanRightsActivist JavaMusikindo BaliSeaTurtleSociety Musician Writer InternationalArtistAssistant

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Doa

19 Oktober 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:46 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Today…

Hampir 35 taun idup gue dan akhirnya gue sampai titik kebingungan tinggi … Hari ulang taun yang selalu gue mulai dengan doa, hari ini gue cukup bingung dengan apa yang harus gue doakan

Speechless

Terlalu banyak yang kejadian …Yang sampai menit inipun masih gue tidak bisa mengerti .

Dan di hampir ulang taun gue ke 35 tanggal 20 besok , gue goyang, gue agak kehilangan pegangan, mana yang harus gue percaya , siapa yang tulus , apa kah itu benar , atau salah ?

Sekitar gue datang . Dan pergi .

Entah kenapa belakangan ini gue sering menemukan orang dengan teori bahwa hidup itu panjang, usia muda, lets have fun .

Hidup ditengah Gengsi . Gengsi untuk menyatakan perasaan. Menyatakan perasaan itu bukan style kita .

Harusnya orang udah tau perasaan kita. Ah ngapain keseringan diumbar, kata manis itu nanti aja buat moment spesial .

Sakithati. Minta maaf menanti lebaran . Anak dong yang harus minta maaf sama orang tua . Ah dia juga gak pernah ngmong a,b,c .

Yes …Gue masih punya 3 orang nenek yang mendekati angka 90 taun, bahkan 2 diantaranya sudah diatas 90 taun .. dan salah satu baru berulangtahun .

Di sisi lain,

Dalam satu minggu gue kehilangan dua orang dekat . Satu sahabat yang entah kenapa mendadak masuk rumah sakit , dan satu lagi sodara muda yang jauh dibawah gue umurnya , masuk rumah sakit beberapa hari dan meninggal karena tumor otak .

“DARIMANA KITA YAKIN BESOK MASIH ADA WAKTU?”

Elo bilang elo peduli … tapi lo bertindak tidak peduli

Yes…. Gue punyasejuta teman yang punya penghasilan besar, membeli tas seharga puluhan juta …dan tidak punya uang cash saat ada yang membutuhkan

Disisi lain,

Gue punya teman – teman seperjuangan , teman pergaulan gue di blok m. , mereka yang bawa atribut sahabat melanie atau slanker atau oi atau kerabat kotak yang seringan dicap sebagai pembuat onar … mereka yang punya satu gitar buat ngamen, uang dikumpulin buat makan rame – rame …

Dan mereka juga yang bisa kasih uang 1000 mereka untuk bantu orang kesusahan atau sekedar solidaritas .. padahal uang mereka ya memang cuma 1000 itu .

Depan mata sendiri gue mengalami beberapa kali belakangan ini. Disaat anak2 yang bisa dibilang tinggal menghitung hari butuh tambahan cairan dari kita .

Aduh,brapa lama ? Aduh kalo malem aja boleh gak ? Ah gue takut jarum. Aduh gue udah keburu ada janji sama orang ..next time ya .

Tapi lalu berdatanganlah serombongan orang asing yang gue gak kenal dekat , bahkan sekedar membaca blog gue , dateng spend waktu , dipriksa, diambil cairan tubuhnya dan kembali memberi perpanjangan hidup sama mereka yang sakit . Tanpa imbalan .

“APA YANG MUSTI GUE PERCAYA?”

Elo dapet berkat … tapi lo egois …

Ditengah segala kejadian dalam dua minggu ini, masih bersama dengan Rumah Harapan dan Berbagi, gue harus dikagetkan sama kenyataan bahwa ada satu anak kecil, manis, cantik ..menderita kanker dimatanya.

Orangtuanya tidak mampu, tapi puji Tuhan ada yang siap buat membantu untuk operasi secara dana .

Sebagai orang yang gak bisa punya anak dan mengerti kondisi penyakit itu, sangat berharap Tuhan mau kasih gue anak seperti itu …..

Sayangnya orang tuannya punya ego tersendiri. Mereka tidak percaya dokter dan hanya mau ke alternatif.Satu minggu kemudian kondisi anak semakin parah tapi orang tua tetap bertahan cuma mengurung anak dikamar …. Dan dua minggu setelah itu gue menerima foto yang cukup sekali gue buka dan gak tega lagi.

Dan sampai hari ini anak itu masih dirumah. Tiduran,. Karna si ibu lebih percaya sama apa yang dipegangnya walaupun pembuktian menuju kea rah lain .

Sambil melihat anaknya yang semakin parah hari ke hari , dia cuma bilang bahwa dia peduli sama anaknya . Sambil baca doa .

Aanak diperkosa ayah.

Ayah dibunuh anak karena sebatang rokok

Suami membunuh istri karena meminta uang

Istri menusuhk suami karna kesal

Bapak membanting bayinya karena berisik .

“APA YANG MUSTI GUE PERCAYA ?”

Orang minta dihormati tapi tidak punya kehormatan …

Soal satu ini gue udah gak tau apa arti kehormatan . Bapak presiden yang baik, menjadi lebih terhormatkah anda dengan mempertahankan kontrak politik anda, tapi jelas orang yang terkait itu tidak terhormat ?

Wahai bapak – bapak di jajaran sana. Mungkin uang anda banyak. Mungkin uang saya sedikit. Tapi saya punya hal hal yang anda tidak bisa beli. Saya punya kehormatan pak .

Anda membentuk keluarga.. anda bersumpah jabatan.. tapi anda mencuri uang ? anda sbenarnya tidak tau apa yang anda lakukan ? anda diam yang penting income masuk ?

Apa perasaan anak cucu anda nantinya ? Banggakah istri anda memakai semua perhiasan bak pajangan toko ..tapi anda sebenarnya miskin ? Miskin akhlak dan moral .

Apakah kehormatan itu kekayaaan ? Ataukah kehormatan itu jabatan?

“APA YANG MUSTI GUE PERCAYA ????”

Katanya, ajaran agama itu ….

Saya bukan orang pinter ..jauh dari kepandaian.

Dua Minggu lalu saya membaca satu tulisan bagus. Sangat bagus dari salah seorang tokoh agama . Membuat saya kagum . Sangat. Terutama sama ketaatanya nurut dan melakukan semua ajaran agama .

Dan beberapa hari setelah itu saya ada disatu stasiun tv dan kebetulan beliau ada disana . Anyway , Di deket tempat turun dari mobil, di tempat shooting, kebetulan ada beberapa anak kecil yang meminta – minta .

Kadang gue malu cuma bisa ngasih roti atau apapun ke anak2 itu. Gue ngerasa jauh dari orang yang bisa kasih sesuatu yang bermanfaat buat anak jalanan. Apalagi kalau disbanding sama tokoh tadi, ya ampun … jauhnya lebih jauh dari beda bumi dan langit .

Sampai gue melihat beliau turun dari mobil dan membentak salah satu anak yang ada disana . Dengan kata yang lumayan kasar .

Disana , gue tau.

Gak perlu minder kalau saya tidak punya titel agama apapun. Saya mungkin bukan manusia paling taat , gereja aja kadang bolong- bolong . Tapi seumur hidup, gue juga gak pernah mengeluarkan kata itu ke seoran anak yang jelas gak berbuat apa – apa .

“ LALU… YANG MANA YANG DISEBUT BERAGAMA ?”

Oh well,

Sejuta Tanya masih ada dikepala gue

But not now

I wanna sleep

Tidur dengan kebingungan

Semoga gue tidak salah pegangan

Semoga kita cerdas dan bisa menilai lingkungan, dan sekitar kita .

Tapi one thing ….

Cuma Tuhan yang maha tahu , bukan kita, bukan tukang ramal sekalipun .

“ Kalau saja besok kiamat , akankah kita punya penyesalan akan sesuatu yang harusnya kita udah lakukan ? “

“ Kalau saja besok kiamat, apa yang sudah kita per buat ?”

“ Kalau saja besok kiamat, apakah kita udah jadi umat yang membanggakan?”

So gue menemukan do ague :

“Thank you Jesus saya hampir 35 taun…maafin semua kesalahan saya ,karna saya jauh dari benar ,saya belum jadi contoh baik…. Terimakasih untuk semua talenta saya … berkatilah agar diumur 35 besok ini apapun yang keluar dari mulut saya bisa menjadi berkat dan contoh dan menyentuh kehidupan orang .. terimakasih untuk sahabat, musuh ,my tumor, my work dan siapapun .. berkati mereka semua karena tanpa mereka dan tanpaMU saya bukan Melanie … luv you God , amin “

Love you all

Melanie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun