Mohon tunggu...
Melania Uruhida
Melania Uruhida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Book

Menganalisis Novel berjudul: Laut Bercerita

15 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 15 Juli 2024   08:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Analisis novel
         Judul: Laut Bercerita
Penulis: Leila S. Chudori
Jumlah Halaman :  x + 379 halaman
Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: Cetakan Kedua, Desember 2017

"Laut Bercerita" adalah sebuah novel karya Leila S. Chudori yang bercerita tentang kehidupan aktivis mahasiswa Indonesia pada era tahun  1998, yang berjuang melawan rezim Orde Baru.
 Menurut saya sendiri. Cerita ini berfokus pada tokoh Biru Laut, seorang mahasiswa yang terlibat dalam gerakan pro-demokrasi. Novel ini mengangkat tema-tema penting seperti perjuangan, persahabatan, pengkhianatan, dan pengorbanan. Melalui kisah ini, Leila S. Chudori menggambarkan betapa kerasnya perjuangan para aktivis untuk mencapai perubahan, serta dampak dari tindakan mereka terhadap keluarga dan orang-orang terdekat. .
  Dalam novel ini  menggunakan Teori Intrinsik dan Ekstrinsik
membedakan antara studi intrinsik (yang berfokus pada teks itu sendiri) dan studi ekstrinsik (yang memeriksa hubungan teks dengan faktor-faktor di luar teks).
Pendekatan Intrinsik:
Plot dan Struktur ) : "Laut Bercerita" memiliki alur cerita yang kompleks, menggabungkan masa lalu dan masa kini melalui dua bagian utama. Bagaimana alur ini dibangun dan bagaimana struktur novel ini membantu menyampaikan tema-tema besar seperti penindasan dan perjuangan.
Tema dan Motif: Tema utama novel ini mencakup penindasan politik, perjuangan untuk kebebasan, dan pengorbanan. Motif seperti laut dan warna biru sering muncul dalam cerita, memberikan makna simbolis tertentu.

Karakterisasi
Karakter utama, Biru Laut, adalah seorang aktivis yang berjuang melawan ketidakadilan. Karakterisasinya menggambarkan semangat perlawanan dan pengorbanan. Tokoh-tokoh pendukung, seperti Anjani dan teman-teman aktivis lainnya, memperkaya narasi dengan perspektif mereka masing-masing tentang penindasan dan perjuangan.
Tema dan Motif
Tema utama dalam novel ini adalah penindasan politik dan perjuangan untuk kebebasan. Motif laut dan warna biru, yang sering muncul dalam novel, melambangkan kebebasan, ketenangan, serta kedalaman perasaan dan pemikiran. Simbolisme ini memperkuat pesan-pesan tematis dalam cerita.
Pendekatan Ekstrinsik:
Sejarah dan Politik
Novel ini sangat terkait dengan sejarah Indonesia selama era Orde Baru, menggambarkan penindasan terhadap aktivis dan perjuangan mereka melawan rezim. Peristiwa-peristiwa sejarah nyata, seperti penculikan dan penyiksaan, menjadi latar belakang yang kuat dalam narasi.

2.Pendekatan Estetika
Menurut Wellek dan Warren, analisis estetika mencakup unsur-unsur seni dan keindahan dalam karya sastra.
Gaya Bahasa:
Leila S. Chudori menggunakan gaya bahasa yang kaya dengan metafora dan simbolisme. Misalnya, penggunaan laut sebagai simbol kebebasan dan kedalaman perasaan sangat efektif dalam menyampaikan suasana hati dan tema cerita.
Menurut saya narasi ini , Sudut Pandangnya :
Novel ini menggunakan sudut pandang pertama dan ketiga secara bergantian, memberikan perspektif yang beragam dan mendalam tentang peristiwa dan karakter.
Struktur Naratif:
Struktur non-linear novel, yang sering melompat antara masa lalu dan masa kini, menciptakan efek dramatis dan memperdalam pemahaman pembaca tentang transformasi karakter dan konsekuensi dari tindakan mereka.
3. Evaluasi Kritis
Evaluasi kritis " melibatkan penilaian terhadap nilai artistik dan moral karya sastra .
Nilai Artistik:
"Laut Bercerita" menurut saya ini sebagai karya sastra yang kuat dan bermakna. Gaya penulisan yang kaya, struktur naratif yang kompleks, dan karakterisasi yang mendalam menciptakan pengalaman membaca yang memikat dan menggugah.
Nilai Moral dan Etis:
Novel ini mengandung pesan moral yang kuat tentang keberanian, pengorbanan, dan perjuangan melawan ketidakadilan. Melalui kisah para aktivis, Chudori mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya hak asasi manusia, kebebasan, dan keadilan sosial.
 Menurut saya , Dengan menerapkan teori kesusastraan Wellek dan Warren, kita bisa memahami "Laut Bercerita" tidak hanya sebagai karya fiksi, tetapi juga sebagai refleksi mendalam tentang sejarah, politik, dan budaya Indonesia. Pendekatan ini membantu mengungkap berbagai lapisan makna dan memberikan apresiasi yang lebih mendalam terhadap karya Leila S. Chudori.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun