Masyarakat meriahkan tahun baru 2023 dengan beberapa tradisi. Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (31/12/2022)
Tradisi Tahun baru di setiap kota tidak bisa dihilangkan, tradisi sudah melekat pada masyarakat dari tahun ke tahun meskipun ada pandemi Covid 19, tetapi tidak menghalangi masyarakat dalam memeriahkan Tahun Baru.
Di Kota Subang Tahun Baru 2023 disambut dengan meriah karena Covid 19 sudah membaik dan tidak ada lagi penutupan jalan seperi tahun sebelumnya saat ini masyarakat bebas untuk memeriahkan tahun baru meskipus tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan tidak terlalu berdesakan
Masyarakat Subang melakukan beberapa tradisi untuk memeriahkan tahun baru yaitu sebagai berikut : Pertama, Berkumpul dengan orang terkasih baik itu keluarga, teman, pasangan, atau komunitas. Momen tahun baru digunakan untuk berkumpul dengan orang terkasih. Banyak orang yang tidak ingin melewatkan momen special yang hanya bisa dilakukan satu tahun sekali. Banyak orang yang rela begadang demi menanti pergantian tahun. Masyarakat Subang biasanya begadang hingga pukul 12 malam
Kedua, Masak dalam jumlah yang banyak. Salah satu tradisi tahun baru lainnya yaitu masak dengan jumlah yang banyak karena banyak masyarakat yang mengundang keluarganya. Pada tahun baru ini menjadi momen untuk berkumpul sehingga mendekatkan antar keluarga baik yang dekat ataupun jauh. Biasanya menu makanan yang akan dimasak yaitu kentang, daging sapi, daging ayam, dan jagung bakar dalam jumlah yang banyak.
Ketiga, Festival Kembang Api. Hingga saat ini festival kembang api masih dilakukan, kembang api sebagai tanda bahwa tahun ini telah selesai dan berganti ke tahun selanjutnya. Kembang api biasanya berbunyi pada pukul 12 banyak orang yang berbondong untuk mengunjungi titik strategis di tengah kota untuk melihat keberlangsungan festival kembang api
Keempat, Bunyi Terompet. Meniup terompet menjadi hal yang masih dilakukan oleh masyarakat subang, banyak penjual yang mendadak beralih dagangan dengan menjual terompet di setiap titik tempat yang akan menjadi posisi strategis festival kembang api. Tak jarang mulai dari anak-anak hingga dewasa membeli terompet untuk ditiup tepat pada pukul 12 malam
Kelima, Keliling Kota. Banyak masyarakat subang yang berkeliling kota untuk melihat keramaian dalam pergantian tahun tetapi karena ramainya masyarakat yang keluar, jalanan di Subang menjadi macet alhasil banyak jalan yang ditutup dan hanya dibuka beberapa jalan saja yang memungkinan untuk mengurangi kemacetan, strategi ini dilakukan agar masyarakat Subang tertib dan aman ketika memeriahkan tahun baru
Terakhir, Sholawat di Masjid. Salah satu momen yang paling krusial yaitu berdoa di akhir tahun, untuk merefleksikan diri di akhir tahun banyak masjid yang menyuarakan doa dan sholawat agar masyarakat Subang tetap ingat akan Tuhan yang maha menciptakan zat. Doa dan sholawat di masjid sendiri dilakukan setelah sholat isya biasanya disini banyak panitia masjid yang memberikan makanan serta ceramah untuk refleksi diri pada akhir tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI