Payung Kelabu
Rona langit seperti kulit jeruk yang ranum
Putaran waktu terus menyongsong malam
Hiruk pikuk dunia mulai tenggelam dalam pergantian jam
Satu persatu toko mulai tutup
Jendela-jendela rumah dikunci rapat
Hanya satu yang masih setia menunggu harap
Dia ...
Aku masih tetap sama dalam raga yang lama
Tiada berbeda kecuali telah hilang lebur dan sirna
Aku masih menunggu dengan sabar yang lama
Tiada berbeda kecuali payung yang dimakan masa
Engkau selalu ada dalam doa
Meski semuanya sudah tidak sama lagi
Engkau selalu ada dalam hati ini
Meski rumahmu bukan aku lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H