Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari baik oleh generasi muda hingga lanjut usia. Kegiatan ini tentunya membawa dampak positif maupun negatif bagi pengelola kawasan maupun masyarakat sekitar. Salah satu pilihan lokasi untuk mendaki gunung yaitu di Gunung Gede dan Pangrango di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu gunung di Jawa Barat yang sangat diminati oleh para pendaki sehingga banyak sekali permasalahan yang dialami oleh pengelola di kawasan ini. Salah satu permasalahan utamanya adalah sampah.
Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan atau daerah padat penduduk, tetapi sudah merambah ke daerah yang jarang dijamah oleh kehidupan manusia sehari-hari yaitu hutan dan gunung. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/2/2022), pada kegiatan opsih (operasi bersih) di jalur pendakian Gunung Putri dan Cibodas yang dilakukan selama 3 hari, ditemukan sebanyak 722 kilogram sampah yang berhasil diturunkan dari kedua jalur tersebut. Berdasarkan hal tersebut, KPE (Kelompok Pemerhati Ekowisata) 'Tapak' berinisiatif untuk melakukan aksi pungut sampah di jalur pendakian TNGGP via Cibodas sampai ke Curug Cibeureum.
Kamis (1/6/2023), Kelompok Pemerhati Ekowisata (KPE) 'Tapak' melakukan aksi memungut sampah dan kampanye peduli lingkungan di jalur pendakian dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup. Kegiatan ini dilakukan dengan pendakian jalur TNGGP sekaligus aksi membersihkan kawasan konservasi dari sampah serta kampanye untuk mengedukasi secara langsung kepada pendaki untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu juga dilakukan pembagian stiker yang identik dengan kesadaran sosial untuk menjaga lingkungan sebagai media edukasi dalam kampanye ini. Kegiatan ini dilakukan sekaligus sebagai wadah bagi anggota KPE 'Tapak' untuk belajar pengelolaan kawasan konservasi dan interpretasi wisata alam.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian lingkungan pendaki serta dapat mewujudkan rasa cinta KPE 'Tapak' terhadap ekowisata supaya dapat terjaga keindahan dan kenyamanannya. Reza Fahlevi selaku ketua dalam kegiatan ini berpesan bahwa “Manusia menjadikan bumi sebagai rumah namun banyak juga yang mengotori rumahnya karena tidak sadar akan pentingnya saling menjaga. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga bumi yang merupakan anugrah untuk kita nikmati. Bumi bertindak sebagaimana kita berperilaku, maka dari itu Jaga bumi dan dia akan menjagamu” (1/6/2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H