Mohon tunggu...
Melan
Melan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia untuk Mendukung Keberhasilan Siswa di Era Digital

20 Juni 2024   01:36 Diperbarui: 20 Juni 2024   01:44 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Melan

Abstrak
Artikel ini membahas pentingnya meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia bagi siswa dalam mendukung keberhasilan mereka di era digital. Melalui pendekatan inovatif yang memanfaatkan teknologi digital, artikel ini menyoroti metode dan strategi yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia. Penelitian dari tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan bahwa pendekatan berbasis digital dapat meningkatkan keterampilan literasi dan komunikasi siswa. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya relevan namun juga krusial dalam era modern ini.

Pendahuluan
Bahasa merupakan alat utama dalam berkomunikasi, berpikir, dan belajar. Di era digital seperti sekarang, kemampuan berbahasa Indonesia yang baik menjadi salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan siswa. Kemampuan ini meliputi keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak yang harus dikembangkan secara efektif. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode pembelajaran juga harus beradaptasi untuk memanfaatkan berbagai media digital yang tersedia. Menurut penelitian dari Anggelia et al. (2022), kurikulum Merdeka menekankan peningkatan keterampilan berbahasa melalui penggunaan teknologi digital dalam pendidikan. Penelitian ini juga didukung oleh studi dari SD Luveta Surabaya yang menunjukkan bahwa literasi berbasis media digital dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa secara signifikan (Unesa, 2020).

Isi
1. Peran Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam era digital, teknologi memainkan peran penting dalam transformasi pendidikan Bahasa Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh berbagai ahli, penggunaan media digital dalam proses pembelajaran mampu menciptakan atmosfir yang menantang dan menarik bagi siswa (Unimed, 2021). Platform digital seperti aplikasi pembelajaran, e-book, dan media sosial dapat digunakan untuk memperkaya bahan ajar dan metode pengajaran.
Digitalisasi juga memfasilitasi akses ke berbagai jenis konten dan sumber belajar yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan lebih fleksibel dan mandiri. Teknologi pendidikan juga memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, yang dapat meningkatkan motivasi dan engagement siswa.

2. Metode Inovatif untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, guru dapat mengaplikasikan berbagai metode inovatif berbasis teknologi. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi pembelajaran yang menawarkan latihan interaktif dalam membaca, menulis, dan memahami teks. Aplikasi seperti Duolingo dan Quipper dapat menjadi alat yang efektif dalam melatih keterampilan bahasa.

Metode lain adalah menggunakan media sosial sebagai platform pembelajaran. Melalui media sosial, siswa dapat berlatih menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan. Media sosial juga memungkinkan pembelajaran yang lebih real-time dan responsif terhadap perkembangan terkini.

Studi oleh ResearchGate (2022) menunjukkan bahwa kurikulum Merdeka juga mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk menciptakan profil pelajar yang kompeten dan inovatif.

3. Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Digital
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat dalam pembelajaran, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kesenjangan digital, dimana tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat dan internet. Selain itu, ada juga tantangan dalam memastikan bahwa konten digital yang digunakan adalah relevan dan berkualitas.

Solusi untuk tantangan ini termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai oleh pemerintah dan sekolah, serta pelatihan bagi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif. Menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara offline juga bisa menjadi solusi untuk siswa yang memiliki keterbatasan akses internet.

Penutup
Peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia untuk mendukung keberhasilan siswa di era digital memerlukan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan yang inovatif dan pemanfaatan media digital, keterampilan berbahasa siswa dapat ditingkatkan secara signifikan. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dan memastikan kualitas pendidikan yang diterima oleh setiap siswa.

Daftar Pustaka
Anggelia, et al. (2022). Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Diakses dari ResearchGate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun