Mohon tunggu...
Mela fardina
Mela fardina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tidak mudah menyerah, suka suasana alam yang sejuk, dan novel fiksi budaya. Sangat hobi memelihara ikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Pandang Buruk Kegiatan Nongkrong di Cafe

24 Juni 2024   08:04 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tren ngopi di cafe atau ngafe sedang populer akhir-akhir ini. Mulai dari anak SMP hingga orang dewasa sering menghabiskan waktunya di cafe. Tren tersebut menciptakan banyak inovasi dalam perkembangan coffeshop di Indonesia. 

Para pengiat cafe berlomba-lomba menarik konsumen dengan menciptakan inovasi pada menu, inovasi pada desain tempat, atau inovasi program rutih oleh cafe. Perkembangan cafe yang sedikimikian ini mulai memperluas fungsi cafe yang hanya sebagai tempat makan dan minum menjadi tempat dengan segudang aktifitas lain didalamnya.

Perkembangan tempat bersosial masyarakat dari hanya sekedar warung kecil dengan kegiatan ngopi dan berbincang menjadi cafe dengan segala fasilitas dan kegiatan sosial yang lebih luas nyatanya tidak mengubah banyak prespektif dalam masyarakat. Umumnya masih banyak orang tua yang berpikir kegiatan ngafe hanya membuang waktu dan uang. 

Padahal tidak demikian, banyak kegiatan bermanfaat lain yang dapat dilakukan di cafe. Bahkan terdapat pengiat cafe yang mendesain cafenya dengan mngkolaborasikan dengan kegiatan keilmuan. Beberapa cafe mulai mengembangkan progam-progam pelatihan sederhana di cafenya sebagai pengemabangan hobi.

Ada beberapa kegiatan bermanafaat yang sering dilakukan di cafe

  • Membaca buku

Membaca buku ini cocok sekali untuk banget untuk kalian yang sedang ingin me time di cafe. Kalian bisa membaca buku dirumah atau mencari cafe yang menyediakan buku dan bebas dipinjam. Membaca buku sambil menikmati hidangan kecil di cafe tentu menjadi kegiatan menarik dan mengasyikkan untuk kamu yang hobi membaca.

  • Mengerjakan tugas

Cafe menjadi pilihan anak muda saat ini dalam mengerjakan tugas belajar, baik tugas sekolah atau tugas kuliah. Mengerjakan tugas dicafe membuat mereka lebih bebas mengekspresikan diri dari pada dirumah salah satu anak, mereka tidak perlu merasa malu dan canggung. Cafe juga menjadi solusi apabila bingung memilih tempat diskusi kelompok, karena aksesnya yang mudah. Selain itu, akses internet di cafe biasanya lebih lancar, dan adanya fasilitas pendukung lain di cafe.

  • Memperluas relasi

Tidak bisa dipungkiri kegiatan bersosialisai menjadi kegaiatan utama di cafe. Banyak orang yang ingin memperluas relasi mereka dengan nongkrong di cafe. Di cafe anda bisa bertemu dengan orang baru setiap harinya, yang mungkin dapat menjadi rekan atau lebih jauh menjadi rekan bisnis. Cafe biasanya juga menjadi tempat janjian perkumpulan komunitas yang bisa dimanfaatkan untuk mencari rekan seprofesi.

Cafe juga bisa lho menjadi tempat diskusi. Banyak komunitas keilmuan yang melakukan diskusi dicafe, baik komunitas kecil maupun besar. Selain diskusi komunitas, suasana nyaman dicafe bisa menciptakan diskusi kecil antar teman lho. Bahkan terkadang topik diskusi menjadi lebih beragam kearah serius namun tetap santai dan mengalir. 

Diskusi yang ada di cafe bisa mengurangi kegiatan bermain gadget, karena anda fokus pada topik diskusi dan hanya menggunakan gadget untuk memperkuat wawasan topik diskusi.

  • Bekerja

Seringkali anak milenial mengeluhkan kondisi tempat kerja yang kurang kondusif dan membuat konsentrasi kerja menurun. Hal tersebut tentu dapat menurunkan prodktiftas kerja mereka. 

Bekerja dicafe akan cocok untuk mengatasi hal tersebut. Kondisi cafe pada jam kerja tentu jauh lebih tenang dan minimnya gosip yang ada dicafe membuat konsentrasi lebih meningkat. Suasana tersebut membuatmu merasa cafe menjadi duniamu sendiri, dan mengalirkan ide yang lebih luas dan lebih kreatif.

  • Meningkatkan hobi dan keterampilan diri

Saat ini telah banyak cafe yang mengajak konsumennya untuk mengembangkan diri. Mereka membuat progam-progam pelatihan sederhana untuk mewujudkannya bahkan mendatangkan ahli dibidang yang dikembangkan. Sebagai contohnya pelatihan menulis esai, pelatihan membuat terrarium, pelatihan membuat kerajinan dari manik-manik, dan masih banyak lagi. Pengembangan keterampilan ini membuka peluang usaha baru bagi kalian yang mengikunya.

Kegiatan yang dilakukan di cafe tetap harus diimbangi kontrol diri yang baik. Kontrol diri yang dilakukan bisa mulai dari kontrol konsumsi menu yang ada di cafe, kontrol keuangan, kontrol waktu, dan lain sebagainya. Kontrol diri diperlukan agar manfaat kegiatan di cafe dapat diperoleh secara optimal.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun