Mohon tunggu...
nfs.melaa
nfs.melaa Mohon Tunggu... Duta Besar - Semangat belajar Istiqomah Ngaji
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak ada hasil yang menghianati usaha :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Teman Sebaya untuk Anak!

4 Maret 2020   17:52 Diperbarui: 4 Maret 2020   17:56 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/digitalwebmedia

Siapakah teman sebaya itu ?

Adakah yang tidak memiliki teman sebaya pada masa kecil dulu ?

Perkembangan kemampuan sosial anak dimulai pada masa kecil mereka, bisa jadi sebelum mereka memasuki dunia sekolah. Pada masa ini biasakan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar terutama dengan teman sebayanya, karena hal tersebut memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak.dan anak juga akan menambah pengetahuaannya yang tidak didapatkan dilingkungan keluarga.

Teman sebaya merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki anak, karena itu juga akan berpengaruh pada masa dewasanya kelak. Teman sebaya ialah teman yang usia dan tingkat kedewasaannya kerang lebih sama. Jika anak bermain dengan orang lain yang usianya jauh diatas anak, hal itu dikhawatirkan akan membuat anak dewasa sebelum waktunya. Karena topik-topik yang dibahas sudah tidak selevel dengan anak.

Ada beberapa jenis status dari teman sebaya yang harus diketahui :

  • Anak populer ialah anak yang terkenal dan digemari dilingkungannya. Anak ini bisa menjadi populer karena dia cantik, tampan, pintar atau bisa juga karena dia nakal. Anak tipe ini cenderung memiliki banyak teman.
  • Anak biasa ini seperti kebanyakan anak lainnya, tidak digemari tetapi juga tidak diabaikan. Dan anak ini cenderung memiliki teman tetapi tidan banyak
  • Anak terabaikan ini anak yang ada tetapi tidak dianggap ada. Anak ini cenderung memiliki teman hanya sedikit dan lebih suka menyendiri.
  • Anak ditolak ini cenderung tidak memiliki teman karena teman-temannya enggan bertemannya dengannya.

Banyak manfaat dan pengaruh dari anak bermain deng teman sebayanya. Salah satunya saat anak bertemu dengan orang baru anak akan belajar menyapa lebih dulu tanpa malu, membantu orang lain meskipun tidak mengenalnya, dan berkenalan dengan orang baru. Selain itu anak juga akan banyak bermain dengan teman sebayanya, yang membuat anak senang dan secara tidak langsung juga banyak hal yang dipelajari. Seperti, bersosialisasi dengan orang lain, dapat mengendalikan emosinya ketika kalah atau menang dalam permainan.

Orang tua juga harus memberi pengarahan kepada anak, mengenai memilih teman yang baik dan buruk. Teman yang harus dijauhi dan didekati. Teman yang boleh ditiru dan tidak boleh ditiru, agar nantinya anak tidak mendapat pengaruh buruk dari teman sebayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun