Mohon tunggu...
Mela AmeliaWindari
Mela AmeliaWindari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup yang bijaksana

Berjalan itu kedepan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Senet, Board Game dari Zaman Kuno

20 April 2021   14:04 Diperbarui: 20 April 2021   18:40 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kalian mendengar istilah permainan senet? istilah senet seperti asing di telinga kita, akan tetapi tahukah jika permainan ini sangat populer pada masa peradaban mesir kuno? Karena ketenarannya permainan ini bertahan hampir mencapai  3000 tahun lamanya, dan telah hidup dalam berbagai kedinastian,permainan ini seperti permainan papan (board game), dan permainan ini pula bukan hanya dimainkan oleh para bangsawan melainkan rakyat biasa sekalipun. Permainan ini pula memiliki tanda-tandanya tersendiri.

Asal usul permainan senet masih membingungkan karena tidak adanya papan permainan yang utuh yang menunjukkan sebelum dinasti kelima. Permainan ini pula menjadi salah satu daftar yang muncul dalam daftar persembahan pada makam pengeram Rahotep.

Permainan senet dipercaya sebagai prasasti tertua dan memiliki konotasi yang kuat dengan kehidupan setelah kematian. Melihat dari kata zn.t yang berarti "melewati" dalam bahasa mesir. Kendall menyebutkan bahwa meskipun makna religius dari permainan ini masih kurang jelas sebelum kerajaan baru, namun namanya setidaknya menunjukkan kemiripan dengan lewatnya ba melalui duat yang dibuat ekspilit dalam kitab orang mati. piccione percaya sepenuhnya nama permainan zn.t n.t h b, "permainan yang lewat" bersifat gameplay dimana potongan-potongan itu saling melewati di papan tulis.

Ayrton & Loat, menyatakan bahwa di Mesir, terdapat papan game yang paling kontroversi dan paling awal diketahui yaitu meja judi tanah liat yang ditemukan di kuburan predinastik di el-mahasna. Vandier mengatakan bahwa artefak yang dianggap paling awal itu adalah permainan senet, tetapi permainan yang ditampikan tidak dalam bentuk senet kanonik karena menampilkan tiga baris dari enam, bukan tiga dari sepuluh lapangan permainan.

Pada masa kerajaan tengah satu papan senet tergambar dengan dengan tinta merah dibagian dalam tutup kotak dari luhan yang menjadi koleksi museum Manchester, no 73. Senet menggunakan bahan yang sering digunakan untuk penguburan bayi di rumah-rumah, dan ini menunjukkan pada orientasi kerajaan tengah yang khas, maka dipercaya jika pada masa itu senet dimainkan oleh para pekerja pembangunan atau pengkuburan. Pada permainan senet lainnya di Narodni Muzeum, dilukis dengan tinta hitam di bagian dalam tutup kotak A tanggal kerajaan baru. Senet, meskipun tidak terawat dengan baik, tetapi menunjukkan orientasinya bukanlah jenis kerajaan pertengahan,  melainkan pada papan yang berasal dari kerajaan baru.

Permainan senet memiliki panjang papan antara antara 12 dan 55 cm, disusun dalam tiga baris sepuluh ruang bermain, sering dengan tanda spasi tertentu, yang Kemungkinan menunjukkan hasil khusus selama bermain game. Sebelum munculnya papan senet yang terpisah-pisah dalam catatan arkeologi, papan permainan dengan tiga baris spasi muncul di sistem penulisan hieroglif. Hieroglif itu biasanya menggambarkan tiga baris kotak dengan serangkaian potongan di tempatkan di papan.

Permainan senet merupakan permainan yang sangat populer pada masa mesir kuno permainan ini berlangsung lama hampir mencapai 3000 tahun lamanya. meskipun begitu asal usul sejarah dari permainan ini masih membingungkan, permainan ini merupakan permainan papan yang memiliki garis sebanyak tiga puluh ruang baris, dan permainan ini pula dipercaya memiliki keterkaitan dengan kehidupan setelah kematian. Dan untuk melihat contoh peninggalan senet kita bisa melihatnya di museum Universitas pennsylvania contohnya, dan museum-museum lain yang menyimpan peninggalan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun