Mohon tunggu...
Mela AmeliaWindari
Mela AmeliaWindari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup yang bijaksana

Berjalan itu kedepan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Baiat 'Aqabah Pertama

6 Maret 2021   11:59 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:07 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiat 'Aqabah", istilah ini sangatlah familiar dalam perjalanan perkembangan agama islam pada masa rasulullah SAW , baiat 'aqabah pertama ini merupakan sebuah perjanjian diantara rasulullah SAW dengan dua belas orang yang berasal dari suku Khazraj dan kaum Aus yang tinggal di kota yastrib (madinah), dan tentunya pembaitan ini di lakukan di daerah 'Aqabah.

pembaitan ini bermula dari pertemuan rasullah SAW dengan enam orang laki-laki pada musim haji, pada pembaiatan 'Aqabah yang pertama hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja, yang mana sepuluh orang dari kaum Khazraj dan dua orang dari kaum Aus. Pembaitan 'Aqabah ini seperti halnya pembaitan yang dilakukan oleh para kaum wanita.

Menurut Al Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-fushuul fii siiratir Rasuul SAW yang telah di terjemahkan dengan judul Sirah Nabi Muhammad SAW, beliau mengatakan bahwasannya pada musim haji Rasulullah SAW bertemu dengan enam orang Anshar di daerah bernama 'Aqabah. Semuanya dari suku Khazraj. Mereka adalah Abu Ummah As'ad bin Zurarah bin 'Adas, 'Auf bin al-Harits bin Rifa'ah dia adalah anaknya Afra, Rafi' bin Malik bin al-Ajlan, Quthbah bin 'Amir bin hadidah, 'Uqbah 'Amir bin Nabi, dan Jabir bin 'Abdullah bin Ri-ab. Rasulullah mengajak mereka masuk Islam. Keenam orang itu langsung memeluk agama Islam berharap mendapat kebaikan.

Dalam buku sirah nabawiyah karya ibnu hisyam, ibnu ishaq berkata "ketika kaum anshar kembali ke kaumnya mereka bercerita tentang Rasulullah SAW kepada kaumnya dan mengajak mereka kepada islam hingga islam tersebar luas ditempat mereka dan tidak ada satu rumahpun dari rumah-rumah anshar melainkan didalamnya terdapat pembahasan tentang Rasulullah SAW. Pada tahun berikutnya, dua belas orang Anshar melakukan ibadah haji kemudian mereka bertemu dengan Rasulullah SAW di al-'Aqabah yang dikenal dengan al-'Aqabah pertama, mereka membaiat Rasulullah SAW seperti baiat kaum wanita. Baiat tersebut dilakukan sebelum perang di wajibkan kepada mereka".

Sebagian dari dua belas orang yang datang pada rasululah SAW tersebut adalah enam orang yang dulu bertemu dengan Rasulullah SAW kecuali Jabir bin 'Abdullah bin Ri-'ab. Selain orang-orang yang dulu bertemu Rasulullah SAW ada saudara'Auf, Mu'adz bin al-Harits bin Rifa'ah, Dzakwan bin 'Abdu Qais bin Khaldah (Dzakwan ini sempat tinggal di Makkah hingga ikut hijrah ke Madinah, maka beliau dikenal dengan Muhajir Anshari yaitu orang yang berhijrah ke Madinah dari kaum Anshar), 'Ubadah bin Ash-shamit bin Qais dan 'Abdurrahman Yazid bin Tsalabah. Kesepuluh orang tadi berasal darisuku Khazraj dan dua lagi berasal dari suku Aus yakni Abdul Haitsam Malik bin Tayyiban dan Uwaim bin Sa'idah.

Adapun isi dari Baiat pertama ini mereka di perintahkan agar tidak berbuat syirik kepada Allah SWT dengan apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak mengubur hidup-hidup anak-anak mereka, tidak membuat ucapan-ucapan dusta baik secara terbuka atau sembunyi-sembunyi dan tidak durhaka kepada Rasululah SAW dalam kebaikan.

Kesimpulannya Baiat 'Aqabah pertama dilakukan Rasulullah SAW dengan dua belas kaum Anshar yang datang dari suku Khazraj dan suku Aus, yang mana baiat 'Aqabah ini dilakukan di daerah bernama al-'Aqabah dan pada baiat ini para kaum Anshar bersumpah pada Rasulullah seperti sumpah setia kaum wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun