Penjualan retail merupakan aktivitas atau kegiatan menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir yang menggunakan barang atau jasa tersebut untuk dikonsumsi secara pribadi atau dapat dikatakan jika penjualannya dalam jumlah satuan atau eceran saja.
Penjualan retail ini ini tentunya dapat membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dan juga dapat membantu dalam promosi suatu produk yang dijual. Ada begitu banyak contoh dari bisnis retail di sekitar kita, diantaranya yaitu toko kelontong atau warung, mini market, dan supermarket.
Penjualan Retail sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena aktivitas tersebut mencakup permintaan dan penawaran, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian. Lebih lanjut, penjualan retail juga tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah dan pendapatan nasional.
Kondisi Pertumbuhan Penjualan di Indonesia cenderung berfluktuasi di paruh awal tahun 2023. Berdasarkan data idinvesting, pada awal tahun, per Januari tahun 2023 penjualan retail mengalami penurunan dengan nilai -- 0,6% dibandingan pada bulan Desember tahun 2022 yang berhasil tumbuh 0,7%.
Lalu, pada bulan Februari tahun 2023, penjualan retail mengalami peningkatan sebesar 0,6%, kondisi tersebut meleset dari perkiraan sebelumnya yang memproyeksikan bahwa pertumbuhan penjualan retail akan mengalami penurunan senilai -0,8%.
Kemudian, pada bulan Maret tahun 2023, penjualan retail berhasil tumbuh cukup baik yaitu sebesar 4,9% (mtm). Tetapi, nilai pertumbuhan penjualan retail pada bulan April 2023, tidak berhasil tumbuh sebaik bulan sebelumnya, pertumbuhannya dicatatkan hanya sebesar 1,5% (mtm).
Pertumbuhan penjualan retail yang terjadi sepanjang bulan Februari -- April 2023 kemungkinan dipengaruhi oleh penurunan tingkat inflasi pada setiap bulannya, sehingga penjualan retail mampu tumbuh dengan baik.
Pada bulan Mei tahun 2023, penjualan retail mencatatkan penurunan atau terkontraksi sebesar 4,5% Â / -4,5% (mtm) . Nilai tersebut tentunya turun jauh dibandingkan bulan April. Hal ini Untuk nilai penjualan retail pada bulan Juni 2023 diperkirakan terkontraksi sebesar 0,1% (mtm). Kinerja penjualan retail dipengaruhi oleh adanya hari besar keagamaan, libur sekolah, dan cuti bersama.
Diharapkan daya beli masyarakan meningkat sehingga penjualan retail akan mampu bangkit dan tumbuh positif serta akan membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.