Mohon tunggu...
Meksi Lamu
Meksi Lamu Mohon Tunggu... Atlet - menulis opini

membuat artikel itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

pemberdayaan Keluarga Sumiati dengan usaha warkop

29 Desember 2022   20:20 Diperbarui: 6 Januari 2023   10:38 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamulaikum Warrahmatullahi

Wabarakatuh.

kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, perwakilan dari kelompok 4 yang terdiri dari  :

ketua tim        : Meksi Lamu,  

Pembimbing :Rifna  Ghulam Dzaljad, 

anggota 1        :Gabriella Magdalena Notty

Anggota 2       : Naufal Syafiq Wakano

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kegiatan dakwah merupakan suatu proses pengamalan terhadap pelajaran agama yang disampaikan dengan tanpa adanya unsur --unsur paksaan dan dilakukan atas dasar kesadaran akan kewajiban moral setiap individu muslim terhadap agamanya. Selain itu, kegiatan dakwah juga dapat mendorong manusia untuk berbuat lebih baik kepada sesama dengan cara memanusiakan manusia. Untuk saat ini situasi dan kondisi atau keadaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terbentuknya sikap manusia (amar ma'ruf nahi mungkar). Agar tercipta manusia yang amar ma'ruf nahi mungkar maka sangat penting untuk memupuk sikap tersebut sejak dini, 

  • Melihat kemiskinan tersebut dibutuhkan bantuan warga Indonesia untuk membantu mengurangi angka kemiskinan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah keluarga dhuafa. Keluarga dhuafa adalah golongan manusia yang senantiasa hidup dalam zona kemiskinan, ketertindasan, ketidakberdayaan, kelemahan, dan penderitaan yang terus menerus. Contohnya adalah fakir miskin, anak terlantar, orang cacat, dan anak anak yatim. Oleh karena itu pantaslah bagi mereka untuk diberdayakan guna mengurangi angka kemiskinan yang ada di indonesia.
  • Allah swt berfirman: "Tahukah engkau, hai Muhammad orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim (Al-Ma'un : 2). Yakni dialah orang yang berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, menganiaya haknya dan tidak memberinya makan serta tidak memperlakukannya dengan perlakuan yang baik." Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin" (Al-Ma'un : 3). Dapat disimpulkan bahwasanya salah satu maksud dari mendustakan agama adalah orang -- orang yang tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin, oleh karenanya di anjurkan bagi kita untuk bersedekah terhadap fakir miskin. Allah telah berfirman di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah (2) : 245. "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinajaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" di dalam Al-Qur'an surat Saba' (34) : 39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. Dan banyak lagi ayat Al-Qur'an yang telah memerintahkan kita untuk bersedekah kepada fakir miskin.
  • Kaum dhuafa termasuk ke dalam golongan lemah dalam artian tidak berdaya karena keadaannya yang terdapat dalam surah Al-Maun. Orang-orang dalam golongan inilah yang semestinya mendapat perhatian dari kita untuk mendapat bantuan. Orang yang termasuk ke dalam golongan Dhuafa adalah anak yatim piatu, fakir miskin, mualaf, janda, korban bencana dan lainnya.Orang-orang yang masuk ke dalam golongan Kaum Dhuafa adalah orang dengan kondisi tidak berdaya bukan karena kemalasan mereka sendiri melainkan karena takdir dari Allah SWT atau kondisi di luar kendali dirinya. Dari kondisinya tentu sudah seharusnya kita untuk saling membantu sebagai sesama manusia dengan cara menyantuni kaum dhuafa. Menyantuni mereka bukan hanya akan meringankan beban, namun dengan menyantuni kaum dhuafa juga dipercaya bisa mendapat pahala dan niscaya akan terselamatkan dari api neraka.
  • dengan demikian kami mahasiswa sangat memprihatinkan masalah tersebut dengan melakukan kegiatan memberdayakan salah satu sasaran kaum dhuafa yang sudah kami diskusikan dan sepakati untuk memilih bapak oscar yang bertempat tinggal di Jl. Tanah kusir 2 gg T pasar kambing RT 004/001, dan puji Tuhan kami akan menggerakan roda perekonomiannya dengan membuat usaha warkop yang dimana kami akan membantu promosikan kepada masyarakat luas, sekitar, sehingga memiliki banyak kunjungan langganan dan penghasilan yang didapat lebih maksimal seperti yang diharapkan. Agar bisa menaikan taraf kehidupan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun