Kelurahan Laweyan terletak di Kota Solo, Jawa Tengah yang dikenal sebagai salah satu tonggak sejarah di dunia batik dan menjadi pusat industri batik terbesar di Indonesia. Kelurahan ini memiliki sejarah yang kaya dan kebudayaan yang berlimpah. Namun, Laweyan masih seperti dengan sejumlah kelurahan atau desa di Indonesia lainnya, masyarakat Laweyan juga menghadapi sejumlah tantangan social, ekonomi dan lingkungan.Â
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Laweyan yang memiliki usaha adalah keterbatasan penggunaan teknologi dan media digital dalam melakukan pemasaran. Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat Prodi Kewirausahaan Departemen Manajemen Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen untuk berperan aktif dalam memberikan sumbangsih pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu melalui pengabdian kepada masyarakat di Desa Laweyan.
Program pengabdian masyarakat Prodi Kewirausahaan, Departemen Manajemen UB bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dan memajukan potensi produk, budaya, dan wilayah wisata Kelurahan Laweyan. Program ini dilaksanakan oleh dosen dan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan, dosen Prodi Kewirausahaan Departemen Manajemen UB yang berperan sebagai pelaksana sekaligus sebagai pemateri adalah Adelia Shabrina Prameka., SE., MM., MBA dan RR Ayu Firdausiah., SE., MM serta mahasisw yang terlibat adalah Aulia Risang Madina (Manajemen 2022) dan Ni Nyoman Ayu Suciari (Manajemen 2022).
Dalam kegiatan program ini, dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan penduduk setempat untuk mengidentifikasi masalah yang ada di Kelurahan Laweyan dan Menyusun prioritas permsalahan mana yang bisa diberikan solusi yang inovatif dalam waktu dekat. Setelah melaksanakan inisiasi dan persiapan awal, Senin (10/09/2023) Pengabdian Masyarakat ini dapat dilaksanakan dengan judul "Pelatihan Strategi Sosial Media Bisnis dan Strategi Konten Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Daya Saing UMKM Kampung Batik Laweyan, Surakarta".
Ketua Pelaksana Adelia Shabrina Prameka., SE., MM., MBA menjelaskan tentang strategi pemasaran yang efektif dan bijak dalam penggunaan sosial media dalam memasarkan produk dan meningkatkan engagement viewer. Strategi yang baik adalah dengan kreatif, aktif dan komitmen dalam mengunggah konten yang menarik, serta menggunakan hastag, penempatan titik lokasi toko juga sangat penting. Kemudias sesi kedua oleh RR Ayu Firdausiah menjelaskan perihal konten yang menarik dan memiliki nilai dalam beriklan itu seperti apa, sesi kedua ini peserta diminta untuk langsung melakukan tutorial dan praktek menggunakan handphone masing-masing.
Kegiatan pengabdian jmasyarakat ini diikuti oleh 20 peserta selaku Pelaku UMKM dimana mereka memiliki berbagai latar belakang bisnis, seperti 1 orang produsen masal batik print, 3 orang pengusaha makanan kemasan, 3 orang pengusaha warung dan makanan siap saji, 3 orang pengusaha kerajinan tangan, dan 10 orang pengusaha Batik (Batik Tulis dan Batik Print). Pelatihan yang dilakukan 1 hari ini dilanjutkan dengan pendampingan selama dua bulan dimana hasil dari pelatihan ini berupa akun-akun social media yang baru dibuat dan beberapa konten media pemasaran yang dibuat oleh para pelaku usaha selaku peserta pengabdian.
Antusiasime para pelaku dalam melaksanakan kegiatan ini dapat dilihat dari mulai adanya beberapa akun Instagram pelaku usaha berupa @batikpandono.abstrak (Batik Pandono Abstract); @serabisolo_tugubatik (Srabi Solo Tugu Batik); @batik_truntum_laweyan (Batik Tumaruntun); @lele_setono_laweyan (Pawon Lele Lesela); @omahkidul_craft (Omah Kidul Craft) dll.
