Distoplah sebuah bis oleh seorang pria, (eit jangan memikirkan saya, pria itu bukan saya, suer)sebut saja nama pria itu sebagai Sada. Saat sudah berada diatas bis, iapun duduk disebelah seorang ibu-ibu yang sedang tertidur pulas dengan mulut terbuka keatas. Dilihatnya kedepan ternyata bis itu adalah bis jurusan Palembang, terlihat dari papan kecil yang tergantung di reben bis itu.
“sudah sejam tapi kok kerneknya nggak meminta ongkos saya yah?...em yes kayaknya dia lupa tuh. Atau karna muka saya muka pasaran yah yes yes” kata sada dalam hatinya bangga.
Si sadapun hampir tiba ditujuanya, iapun menuju pintu belakang dan menemui si kernet. Si sada tambah deg-degan dalam hatinya mudah-mudahan si kernet tak ingat menagih ongkosnya.
Sada: perempatan yah bang!!
Si kernet hanya mengangguk tanda mengerti. Iapun memukul kaca mobil dengan uang koin untuk memberi tanda kepada supir untuk berhenti. “ yes, ternyata memang si kernet tak ingat” kata si sada dalam hati. Saat bis berhenti dan pintu dibukakan si kernet si kernetpun turun terlebih dahulu. Saat si sada sudah turun si kernet langsung bertanya.
Kernet: ongkosnya bang!!!
Sada: yah!!!! (lesu)
Salam sayang,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H