[caption id="attachment_273918" align="alignleft" width="255" caption="illustrasi google.com"][/caption] Kemarin sore di waktu saya pulang kerumah setelah seharian bekerja dikantor, mobil kami tiba-tiba distop oleh segerombolan polisi yang berseragam rapi. nah setelah berbicara secara intim dengan sang supir maka kamipun diijinkan melanjutkan perjalanan kami tentunya setelah sang supir memenuhi permintaan pak polisi tentunya yaitu sim dan stnk mobil. mungkin karena semua beres makanya kami disuruh melanjutkan perjalanan. ada yang menarik yang saya perhatikan pada rajia ini, apa itu?? ini semua tentang kelakuan para pak supir. sesaat sesudah kami berangkat dari kejadian rajia, kami melihat puluhan mobil truk dan bis berjejer disamping jalan tepat seratus meter dari pos rajia. dihari biasa saya tidak pernah menemukan yang seperti ini sebelumnya. tapi saya sudah langsung bisa menebak bahwa ini adalah effek dari rajia polisi tadi. satu yang anehnya adalah perilaku para supir-supir truk tersebut. ada yang sibuk mengangkat baut roda, ada yang sampai turun kekolong ada yang pura-pura parkir untuk makan siang ada yang memperbaiki tali-tali ikatan muatan dan banyak lagi. tapi satu yang pasti adalah ini hanyalah sebuah alibi saja agar mereka tidak rajia pak supir. karena memang yang dirajia hanyalah bis dan truck yang lewat saja. mungkin sebagian dari mereka ada yang bermasalah dengan mobilnya, contohnya muatan yang terlalu tinggi atau kurang lengkapnya surat jalan, sim atau apalah. ala hasil mereka harus rela menunggu sampai sore hingga pak polisi membubarkan rajianya tidak jauh dari pusat rajia. apa tujuan semua ini dilakukan oleh supir? satu yang pasti adalah untuk menghindar larinya lembar-lembar duit dari tangan mereka. hal ini pastinya akan perlu dilakukan nantinya sebagai bayaran atas masalah atau pelanggaran yang telah mereka lakukan tentunya. pasti dihati para supir yang bermasalah itu menganggap polisi rajia ini hanyalah buat susah saja. tapi bukanya yang salah dan tak taat peraturan harus ditindak??? yah namanya juga usaha, salam, sumber berdasarkan pengamatan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H